CStyle : Program “Quit Smoking” Digagas Untuk Bujuk Perokok Beralih Ke Vape

By Vape Magz | Lifestyle | Rabu, 6 April 2022

Transaksi di Toko Cstyle Bali (Sumber foto : Istimewa)

Vapers, Kali ini Vapemagz Indonesia memilih salah satu toko vape untuk dikulik secara mendalam di program bulanan redaksi yaitu “Goes To Vape Store”. Program ini merupakan inovasi Vapemagz dalam memperkenalkan toko vape yang mempunyai kisah dan konsep unik nan menarik untuk diulas. Syaratnya, toko vape harus menempatkan majalah Vapemagz secara khusus dan terlihat rapi secara estetika, sehingga berkesampatan untuk diwawancara sekaligus diulas oleh Vapemagz.

Pada kesempatan ini, Vapemagz ingin mengulas salah satu toko vape yang mempunyai movement kepada masyarakat. Berlokasi di Bali, rata-rata konsumen dari toko tersebut berasal dari warga asing dan warga local yang sedang berlibur di Pulau Dewata. Toko Vape yang diberi nama “CStyle” ini punya konsep unik lewat programnya yakni “Quit Smoking”. Tujuannya, program tersebut digagas agar masyarakat dapat berhenti merokok konvensional dan segera beralih ke rokok elektrik (Vape).

Head Marketing CStyle, I Gusti Ngurah Agung mengatakan, Program yang dibuat sejak 2014 di Bali tersebut nyatanya membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian dan survei sederhana “CStyle”, 74 persen masyarakat berhenti merokok setelah mengikuti program “Quit Smoking”.

“Survei menunjukan bahwa 74 persen orang-orang di bali berhenti merokok dengan vape gitu, karena konsen kita tujuannya untuk membantu orang berhenti merokok dan memang sejak 2014 kita sudah tekanin lewat tagline kita yaitu ‘Cstyle Indonesia Is Your Quit Smoking Partner’ gitu,” ujar Agung kepada Vapemagz dalam wawancara khusus.

Dalam program tersebut, vaporista akan bertanya kepada vapers pemula terkait jumlah konsumsi harian rokok konvensional lewat sesi konsultasi dan konseling. Setelah selesai, vaporista secara langsung akan merekomendasikan pemakaian kandungan nikotin harian dan flavor liquid yang cocok untuk vapers. Hal ini dimaksudkan, vapers pemula dapat beradaptasi dengan vape setelah berhenti merokok konvensional.

“Kita juga menjelaskan secara terperinci, kita tanyain ke mereka dan menanyakan jumlah rokok yang dihabiskan dalam sehari. Disitu jadinya kita kalkulasiin jumlah rokoknya berapa, dan nikotin pada rokok yang dikonsumsi berapa. Disitu baru kita memberikan saran liquid dan kandungan nikotin yang cocok untuk perokok tersebut,” papar Agung.

“Karena kan tidak bisa ya ketika orang yang baru berhenti ngerokok dan beralih ke vape untuk menurunkan kadar konsumsi nikotin hariannya, makanya kita cari yang sesuai. Jadi tidak hanya sekedar jualan saja,” sambungnya.

Paket Quit Smoking yang terdapat di toko vape CStyle (sumber foto : istimewa)

Lelaki 25 tahun ini menerangkan, isi dalam “Quit Smoking Package” terbilang cukup terjangkau yakni dengan rentang harga dari Rp 150.000 – Rp 190.000. Dengan harga segitu, vapers akan mendapatkan isi paket yang terdiri dari Pod dan Liquid yang siap pakai. Menurutnya, alasan Cstyle membuat paket murah meriah tersebut agar masyarakat menyadari bahwa untuk memulai vaping, tidak membutuhkan biaya yang besar.

“Untuk movementnya Quit Smoking itu, kita bikinkan paket berupa Quit Smoking Package itu, dan didalam paketnya itu sudah include sama liquidnya. Karena kita kan juga ada paket murah ya, yang udah siap kebul sama liquidnya juga, itu biasanya harganya dari rentang 150 ribu – 190 ribu,” terangnya.

“Karena biasanya orang kan ketika ingin berhenti merokok kan kebentur sama harga ya di awal-awalnya,tapi kita inisiatif membuat paket Quit Smoking itu untuk dijadikan solusi agar tidak ada alasan lagi,” tambahnya.

Pasalnya kata Agung, Masyarakat lebih condong menggunakan rokok elektrik jenis pod lantaran sisi kepraktisannya ketimbang Mod. Selain itu, rata-rata pembeli di CStyle membeli device tersebut karena harganya yang terjangkau.

“Untuk sekarang sih lebih banyak yang menggunakan pod sih, mungkin di 2014 awal memang banyak yang menggunakan mod, tapi sekarang kayanya udah sedikit yang mencari mod. Karena memang lebih simpel mungkin ya,” pungkasnya.

Comments

Comments are closed.