CPSC: Penggunaan Baterai Loose 18650 Berpotensi Kematian

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 13 Januari 2021

Consumer Product Safety Commission (CPSC) AS telah memperingatkan bahwa konsumen tidak boleh membeli atau menggunakan baterai lithium-ion 18650 untuk beberapa produk vaping, senter, dan mainan karena berpotensi kebakaran hingga risiko kematian.

Komisi mengatakan sedang bekerja dengan situs marketplace seperti eBay untuk menghapus daftar baterai loose 18650 lithium-ion atau baterai kemasan ulang. Hal ini terkait dengan kasus terbaru pengadilan tinggi di California menolak permintaan Samsung untuk melepas gugatan tentang baterai lithium-ion yang meledak.

“Baterai ini diproduksi sebagai bagian komponen industri dan tidak dimaksudkan untuk penjualan individu kepada konsumen. Namun, banyak penjual memisahkan baterai tersebut lalu membungkusnya kembali dan kemudian dijual sebagai baterai baru, baterai semacam ini mudah ditemukan di internet,” kata CPSC dalam sebuah pernyataan.

Steve Willson Kujur
Di pasaran memang banyak menggunakan baterai tanam 18650 untuk berbagai produk konsumen. Peringatan dari CPSC yakni mengenai penggunaan beberapa baterai satuan tanpa prosedur keamanan.

Secara khusus, baterai ini mungkin telah mengekspos terminal positif dan negatif logam. Hal ini dapat memicu korsleting saat bersentuhan dengan benda logam seperti kunci atau uang receh di saku.

Setelah korsleting, kemudian baterai bisa menjadi terlalu panas dan mengalami pelarian termal. Lalu secara cepat baterai akan mengakibatkan kebakaran, ledakan, cedera serius, dan bahkan kematian.

“Sayangnya semakin banyak produk konsumen kecil seperti perangkat vaping, kipas angin, lampu dan beberapa mainan menggunakan baterai loose 18650 sebagai sumber listrik,” kata CPSC dalam rilisnya.

(Via CPSC)

Comments

Comments are closed.