Chinese Tobacco Kembali, Perusahaan Rokok Terbesar Akan Daftarkan Di Bursa Saham Hong Kong

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 10 Januari 2019

Unit yang akan dalam daftar perusahaan internasional, China Tobacco International Inc., akan bertanggung jawab untuk pengadaan tembakau dari negara lain seperti Brasil dan Kanada. Unit ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan bisnis China Tobacco, yang dikatakan memiliki pangsa pasar yang lebih besar daripada gabungan lima perusahaan tembakau global berikutnya.

Di sisi lain, daftar ini menghadirkan peluang besar bagi perusahaan, seperti halnya perusahaan tembakau lainnya. Untungnya saat ini ancaman seperti ini tak terlalu menjadi masalah besar, karena sebagian besar negara di seluruh dunia mulai lebih sadar dengan bahaya merokok tembakau.

Pada tahun 2016, Mao Qun’an, kepala departemen publisitas Komisi Kesehatan dan Keluarga Berencana Nasional, telah mengumumkan larangan merokok secara nasional di ruang publik. “Mengontrol ketat merokok di tempat-tempat umum dengan cara yang legal untuk mengurangi permasalahan kesehatan,” kata Qun’an saat itu.

Bloomberg
China National Tobacco Corp, berencana untuk mendaftarkan diri di bursa saham Hong Kong, meskipun ada tekanan pada pemerintah setempat untuk memberantas merokok.

China terkenal karena memiliki salah satu budaya merokok yang paling mengakar di dunia, yang menurut World Health Organization (WHO), setara dengan 300 juta perokok, hampir sepertiga dari total populasi manusia di dunia. Dengan menurunnya tingkat merokok di negara ini memiliki efek positif pada kesehatan masyarakat.

(Via Fortune)

Comments

Comments are closed.