CEO JUUL Minta Para Investor Bersabar

By Vapemagz | News | Minggu, 14 Juni 2020

CEO JUUL Labs, K.C. Crosthwaite meminta para investornya bersabar. Pasalnya JUUL masih perlu menempuh jalan yang panjang untuk meraih tujuannya, baik itu menghadirkan alternatif untuk para perokok dewasa maupun keuntungan finansial bagi para pemegang saham.

“Kita masih harus menempuh jalan panjang, tapi itu sepadan. Kita mendapatkan kesempatan untuk menghilangkan rokok yang mudah terbakar (konvensional) dan ini akan menjadi momen bersejarah. Tentunya ada peluang finansial yang signifikan setelah kita berhasil melakukan itu,” kata Crosthwaite.

Langkah pertama yang akan diambil perusahaan adalah meraih kepercayaan dari masyarakat kembali. JUUL memang sering di salahkan atas maraknya penggunaan produk di kalangan anak-anak dan remaja. Untuk itu JUUL siap bekerjasama dengan para regulator demi menjamin produk jauh dari jangkauan kaum muda.

“Kami akan terus mengkonversi perokok dewasa. Secara jangka panjang, kita akan mengalami pertumbuhan yang berbeda dari yang pernah kita pikirkan,” ucap mantan eksekutif Altria itu.

JUUL juga sedang menyiapkan aplikasi tinjauan produk untuk dikirimkan ke Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US Food and Drug Administration atau FDA). Aplikasi yang wajib dikumpulkan pada 9 September ini harus mempresentasikan studi ilmiah yang menunjukkan bahwa produk mereka lebih aman daripada rokok.

AFP
JUUL.

Mereka juga harus menunjukkan bahwa produk mereka memberikan manfaat bagi kesehatan masyarakat, dengan kata lain dapat membantu perokok dewasa beralih ke alternatif yang lebih aman. Aplikasi ini juga berisi langkah-langkah perusahaan untuk mencegah penggunaan produk di kalangan anak muda.

Hal ini merupakan syarat dari FDA untuk para produsen rokok elektrik supaya produknya masih bisa dipasarkan di Amerika. Keputusan dari FDA ini juga diyakini akan mempengaruhi sudut pandang regulator di negara lain, dimana JUUL sempat mendapat resistensi untuk memasarkan produknya.

Sekadar informasi, JUUL tahun ini telah mengumukan keluar dari pasar Korea Selatan dan sekarang berencana untuk menghentikan operasi di Austria, Belgia, Portugal dan Spanyol. Perusahaan terus melakukan percakapan dengan regulator di negara lain, serta mempresentasikan penelitian ilmiahnya dalam upaya untuk mendapatkan izin penjualan produk.

JUUL pada bulan Mei menunjuk Rona Ambrose, mantan menteri kesehatan Kanada sebagai anggota direksi. Ambrose menjadi wanita pertama di dewan direksi yang beranggotakan tujuh orang.

(Via Wall Street Journal)

Comments

Comments are closed.