CEO JUUL Minta Maaf Atas Maraknya Remaja Kecanduan Vaping

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 16 Juli 2019

CEO JUUL, Kevin Burns, menyatakan penyesalan bahwa semua anak Anda kecanduan vaping JUUL. Perusahaan yang berbasis di San Francisco telah menerima pernyataan dari FDA untuk lonjakan vaping anak di bawah umur, dan sang CEO tampaknya berpikir yang terbaik bahwa dia membiarkan semua orang tahu dia memperhatikan.

“Pertama-tama, saya akan memberi tahu orang tua bahwa saya menyesal anak mereka menggunakan produk ini. Itu tidak ditujukan untuk mereka. Aku harap tidak ada yang kita lakukan yang membuatnya menarik bagi mereka,” kata Burns pada reporter Carl Quintanilla.

“Sebagai orang tua dari anak berusia 16 tahun. Saya minta maaf pada mereka, dan saya memiliki empati pada mereka, tentang apa yang sudah mereka lalui,” tambah Burns.

CNBC
CEO JUUL, Kevin Burns dan Carl Quintanilla dari CNBC.

Peningkatan vaping remaja yang didokumentasikan terjadi pada saat JUUL naik daun. Pabrik ini menerima investasi sebesar USD 12,8 miliar dari Philip Morris, perusahaan induk Altria pada tahun 2018. Lalu, kemudian membagikan bonus yang cukup besar pada karyawannya.

Tetapi opini publik tentang JUUL, yang memposisikan dirinya sebagai alternatif merokok untuk orang dewasa yang tidak lagi ingin menggunakan rokok tradisional, tidak tercermin pada perusahaan. Pemerintah daerah San Francisco baru-baru ini justru beralih untuk melarang penjualan rokok elektrik di kota itu, dan para pejabat secara langsung menargetkan JUUL.

(Via Mashable)

Comments

Comments are closed.