CEO JUUL: “Kami Tidak Menarik Produk Kami Dari Rak Toko”

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 4 September 2019

Walaupun kasus infeksi paru-paru masal sudah terjadi di beberapa negara bagian AS, sampai saat ini JUUL Labs masih enggan untuk menarik produknya dari rak-rak toko.

Dalam sebuah acara di CBS This Morning, CEO JUUL Labs mencoba menanggapi gangguan pernafasan ini dan investigasi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tentang hubungan epidemi ini dengan vaping.

“Mengkhawatirkan untuk kategorinya. Mengkhawatirkan bagi kita, jika kita berkontribusi padanya,” kata Kevin Burns, CEO JUUL Labs.

JUUL akan terus bertahan di rak-rak toko vape sampai informasi lebih lanjut ditemukan, namun mengingat hasil penyelidikan sementara beberapa kasus yang terjadi, penyebab remaja ini mengalami infeksi paru-paru disebabkan likuid ganja THC ilegal yang mereka dapatkan di pasar gelap. Tentunya untuk mengungkap kasus ini secara pasti, JUUL Labs akan terus bekerjasama dan berkomunikasi dengan pihak CDC.

“Kami ingin mendapatkan semua spesifik yang kami bisa. Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki akses ke informasi tersebut, jadi jika ada masalah apa pun yang terkait dengan kami, tentu akan kami cari sampai ke akar permasalahan dan memahaminya,” tambah Kevin.

CBS This Morning
CEO JUUL, Kevin Burns: “Sebagian besar dari mereka yang memiliki spesifik terkait dengan THC. Kami tidak memiliki perincian tentang semua laporan itu. Jika ada indikasi bahwa ada kondisi kesehatan yang buruk terkait dengan produk kami, saya pikir kami akan mengambil tindakan sangat cepat terkait dengan itu.”

Dalam sebuah film dokumenter berjudul Vaporized: America’s E-cigarette Addiction, Kevin mencoba meminta maaf secara luas ke kalangan remaja bila mereka menggunakan JUUL. Produk itu sejak awal memang tidak ditujukan untuk mereka, dan JUUL Labs tidak dibuat membuat para remaja tertarik menggunakannya.

(Via Complex)

Comments

Comments are closed.