Soter Technologies luncurkan versi pengembangan dari detektor Fly Sense, yakni Fly Sense 2.5, alat yang dapat mendeteksi vaping dan akan dipasang di sekolah-sekolah di Amerika Utara. Hal ini dilakukan demi mencegah vapers usia dini.

Fly Sense pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2017 dan telah diadopsi di 21 negara bagian Amerika Serikat dan beberapa sekolah di Kanada. Alat ini mengkombinasikan sensor deteksi vape dan sistem peringatan.

Salah satu kecanggihan dari alat ini adalah ketika uap vape terdeteksi, para pengawas sekolah akan mendapat informasi melalui pesan singkat, e-mail atau melalui aplikasi smartphone. Dengan demikian, para pengawas bisa menangkap para murid yang berani vaping di lingkungan sekolah.

(Soter Technologies)
Fly Sense 2.5, alat deteksi asap vapor

“Selama setahun ini kami telah mendengar keluhan dari para pengurus sekolah, guru, orang tua dan pemerintah terkait masalah vaping. Mereka mengkhawatirkan masalah vaping, Juul dan rokok elektrik lainnya yang beresiko untuk kesehatan anak-anak muda,” kata CEO Soter Technologies, Derek Peterson.

Tahun lalu, diperkirakan jumlah perokok elektrik usia belia di Amerika adalah sebanyak 2,1 juta, dimana sebagian besar adalah pelajar. Jumlah ini naik 900 persen dibanding jumlah empat tahun sebelumnya. Menurut Derek, alat sensor Fly Sense 2.5 merupakan inisiatif di bidang teknologi untuk mencegah jumlah perokok elektrik usia belia.

“Diperlukan edukasi dan dukungan teknologi untuk menjawab tantangan tersebut. Dari sisi teknologi, Fly Sense 2.5 telah menggunakan sensor terbaru dan terkuat seperti yang selama ini dibutuhkan,” ujar Derek.

(Via Vapenews)