Maraknya penggunaan rokok elektrik di kalangan pengguna di bawah umur (underage user) membuat JUUL Labs kena getahnya. JUUL dianggap menjadi biang keladi meningkatnya tren vaping di kalangan remaja, lantaran banyaknya siswa di Amerika Serikat bahkan dunia yang menggunakan JUUL. Hal ini membuat perusahaan berikrar untuk mencegah produk jatuh ke tangan anak di bawah umur.
Menghadapi gelombang kritik yang meningkat, JUUL mengambil pendekatan baru yang bertujuan menindak pengguna remaja. Secara khusus, perusahaan meluncurkan alat pelacak online yang dirancang untuk melacak bagaimana perangkat JUUL tersebut bisa jatuh ke tangan anak di bawah umur.
Idenya cukup sederhana. Jika orang tua atau guru menyita salah satu perangkat rokok elektrik milik perusahaan dari anak di bawah umur, mereka bisa menuju ke portal web JUUL dan memasukkan nomor seri perangkat bersama dengan beberapa detail tambahan. Ini akan memungkinkan perusahaan untuk mencari tahu bagaimana para pengguna belia ini mendapatkan perangkat tersebut.
“Kami menerapkan sistem pelacak produk yang akan memungkinkan kami, melalui produk sitaan untuk mengidentifikasi di mana anak muda memperoleh produk-produk JUUL. Kami akan membagikan informasi ini dengan FDA, dan segera mengambil tindakan untuk mengatasi titik akses ini untuk kaum muda,” ujar pernyataan JUUL dalam situs resminya.
Dengan kata lain, jika JUUL mengetahui bahwa banyak perangkat yang disita berasal dari satu toko yang sama, maka toko tersebut bisa dikenakan sanksi. Bisa jadi penjaga toko yang bertugas tidak melakukan verifikasi usia pembeli. Menurut JUUL, setiap perangkat dalam produksi akan dapat dilacak dalam beberapa minggu ke depan.
Selain sistem pelacak, JUUL juga sedang mengembangkan sistem yang bisa mengunci perangkat khusus untuk hanya bisa digunakan oleh pengguna yang memenuhi batas usia minimal. “Kami akan mengembangkan perangkat JUUL yang diautentikasi guna mencegah pengguna di bawah umur menggunakan produk ini,” jelas halaman pencegahan remaja tersebut.
Sementara itu, Chief Administrative Officer JUUL Labs, Ashley Gould menegaskan komitmen perusahaan untuk mengurangi tingkat vaping di kalangan remaja. “Penting untuk dicatat bahwa uji coba ini merupakan kesempatan bagi kami untuk mempelajari cara kerja teknologi dan mengoptimalkan teknologi,” kata Ashley.
“Sistem pelacak ini tidak hanya mendeteksi di tingkat pengecer. Pelacak akan mendeteksi seluruh proses melalui rantai pasokan untuk melacak perangkat itu dan mencari tahu apakah setiap orang yang seharusnya melakukan pengawasan telah melakukan tugasnya dengan benar,” ujar Ashley.
(Via Tech Crunch)
Comments