CDC: 153 Kasus Infeksi Paru-Paru Di 16 Negara Bagian AS Terkait Vaping

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 22 Agustus 2019

Kasus infeksi pernafasan terkait dengan penggunaan vaping makin naik. Diketahui bahwa saat ini terdapat 153 kasus penyakit paru-paru yang kemungkinan disebabkan oleh perangkat vaping, menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Berdasarkan data yang didapat dari laporan per tanggal 28 Juni hingga 20 Agustus 2019 ada 16 negara bagian yang terindikasi menjadi korban dari perangkat vaping. 16 negara bagian tersebut yakni California, Connecticut, Florida, Illinois, Indiana, Iowa, Minnesota, Michigan, Carolina Utara, New Jersey, New Mexico, New York, Pennsylvania, Texas , Utah dan Wisconsin. Umumnya penderita didominasi oleh remaja di usia di sekolah menengah.

Data ini meningkat dari sebelumnya, ketika sebelumnya CDC sudah mengantongi 94 kasus yang tersebar di 14 negara bagian. Berbeda dengan CDC, saat itu survei CNN yang didapat dari departemen kesehatan sudah menyimulkan ada lebih 120 kasus yang tersebar di 15 negara bagian.

Hunt Laptop
Dalam sebuah email pada hari Jumat(16/8), CDC mendesak dokter untuk mengumpulkan informasi dan sampel dari pasien yang mungkin cocok dengan deskripsi infeksi paru-paru akibat vaping.

Meski angka penderita ini sangat banyak, beruntungnya sampai berita ini diterbitkan belum ada satupun korban jiwa. Umumnya penderita mengalami kesulitan bernafas, nyeri dada, sesak nafas, muntah dan penurunan berat badan. Sejumlah kasus terparah karena diakibatkan penggunaan zat tetrahydrocannabinol, yang dikenal sebagai THC, zat psikoaktif dalam ganja.

(Via CDC / CNN)

Comments

Comments are closed.