Undang-undang baru untuk mengatur produk vape di Filipina didukung oleh kelompok advokasi vapor di wilayah tersebut. Dalam House Bill 9007, para legislatif Filipina mengusulkan “Non-Combustible Nicotine Delivery Systems Regulation Act”, sebuah undang-undang baru yang mendukung pengurangan dampak buruk tembakau di Filipina.
“Hampir 90.000 orang Filipina meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan merokok setiap tahun. Undang-undang ini tidak hanya akan menyelamatkan ribuan nyawa, tetapi Filipina sekarang memimpin di kawasan Asia-Pasifik dengan peraturan proporsional risiko dalam membatasi tingkat merokok,” kata Nancy Loucas, koordinator eksekutif dari Coalition of Asia Pacific Tobacco Harm Reduction Advocates (CAPHRA).
Pendukung konsumen di Filipina mempromosikan regulasi produk vape sebagai produk konsumen. Mereka berpendapat bahwa “usia mayoritas” di Filipina adalah 18, dimana di usia tersebut mereka sudah bisa membeli rokok, alkohol, dan menikah. Jadi, usia saat ini untuk membeli produk vape yang ditetapkan pada 21 tahun adalah “tidak masuk akal”.
![](https://vapemagz.co.id/wp-content/uploads/2021/05/Guide-to-the-Philippines.jpg)
Guide to the Philippines
Mendukung usia minimum untuk pembelian, penjualan, dan penggunaan produk vape menjadi 18 tahun akan membuat produk tersebut sejalan dengan aktivitas dan hak istimewa “dewasa” lainnya.
Pada saat yang sama, para pendukung berpendapat bahwa perokok dewasa yang ingin berhenti merokok membutuhkan akses ke alternatif yang lebih aman dan iklan yang dibatasi harus diizinkan. Standar keamanan produk juga sangat penting bagi pendukung konsumen.
Clarisse Virgino, perwakilan CAPHRA Filipina, mengatakan bahwa dia senang para legislator negara itu telah mendengarkannya. Prospek lebih banyak orang Filipina yang berhasil berhenti merokok adalah sejarah penting mengingat tingkat merokok sangat tinggi di Filipina selama beberapa dekade.
Kelompok konsumen di kawasan Asia-Pasifik telah meluncurkan petisi yang mendesak World Health Organization (WHO) untuk menghormati hak-hak konsumen menjelang pertemuan dua tahunan WHO Framework Convention of Tobacco Control (WHO FCTC) pada bulan November.
(Via Change)
Comments