CAPHRA Minta Duterte untuk Tanda Tangani RUU

By Vape Magz | News | Selasa, 1 Maret 2022

Sebuah kelompok advokasi Asia-Pasifik mengirim surat kepada Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk memohon kepada presiden agar menandatangani RUU vape menjadi undang-undang. Mereka mengklaim bahwa produk vaping dapat membantu menyelamatkan sekitar seratus ribu orang Filipina yang meninggal karena merokok setiap tahun. Koalisi Asia Pacific Tobacco Harm Reduction Advocates (CAPHRA) ini meminta Duterte segera menandatangani Undang-Undang Regulasi Produk Nikotin yang Diuapkan menjadi undang-undang yang sebelumnya telah disahkan oleh Senat dan DPR negara Filipina.

“Beban bukti ilmiah menunjukkan bahwa ribuan nyawa orang Filipina berpotensi dapat diselamatkan dengan menjadikan undang-undang ini sebagai hukum negara,” tulis CAPHRA, didukung oleh kelompok penasihat ahli dan organisasi anggotanya di seluruh kawasan Asia Pasifik.

CAPHRA mencatat bahwa Public Health England menyimpulkan bahwa vaping setidaknya 95 persen memiliki tingkat risiko lebih minim daripada rokok konvensional.

“Kami percaya bahwa penggunaan alternatif yang kurang berbahaya dari rokok konvensional akan menyelamatkan sekitar 100.000 orang Filipina yang meninggal setiap tahun karena penyakit yang berhubungan dengan merokok,” kata CAPHRA dalam surat itu.

Isi surat tersebut menyatakan bahwa menandatangani RUU menjadi undang-undang dan memberi perokok Filipina pilihan untuk memilih produk nikotin alternatif yang kurang berbahaya akan menciptakan warisan presiden yang bertahan lama.

“Hal ini akan membuktikan kepada dunia bahwa Presiden Duterte adalah seorang pemimpin yang menempatkan kesehatan dan kesejahteraan rakyatnya, berdasarkan ilmu pengetahuan, di atas kepentingan khusus orang asing,” lanjut CAPHRA.

Menurut CAPHRA, RUU vape bertujuan untuk mengatur penggunaan, pembuatan, impor, penjualan, distribusi, dan promosi produk vaping dan tembakau yang dipanaskan yang sekarang tinggal menunggu tanda tangan Presiden. Setelah diberlakukan, RUU vape tersebut akan memberi 16 juta perokok Filipina alat berhenti merokok paling efektif di dunia, menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kesehatan jutaan perokok Filipina beserta keluarga, teman, dan rekan kerja mereka.

“Ratusan studi ilmiah internasional yang ditinjau sejawat telah menemukan produk inovatif bebas asap rokok seperti e-rokok dan produk tembakau yang dipanaskan jauh lebih tidak berbahaya daripada tembakau yang mudah terbakar dan menawarkan pilihan terbaik untuk membuat perokok berhenti atau beralih dari merokok. Tindakan tersebut akan memastikan regulasi produk-produk yang berkaitan, sehingga memenuhi standar pemerintah untuk melindungi konsumen dan akan memberikan kontribusi pendapatan, melalui perpajakan,” kata Nancy Loucas, Koordinator Eksekutif CAPHRA.

CAPHRA mengatakan penggunaan produk nikotin yang tidak mudah terbakar adalah inti dari Tobacco Harm Reduction (THR) atau sebuah strategi kesehatan masyarakat yang dirancang untuk mengatasi masalah merokok dengan menyediakan alternatif yang tidak terlalu berbahaya dan tidak menghasilkan asap. Selain itu, surat tersebut mencatat bahwa setelah RUU vape ditandatangani menjadi undang-undang, Filipina juga akan bergabung dengan 67 negara di seluruh dunia yang memiliki kerangka peraturan tentang vaping. Dikatakan dalam surat tersebut bahwa negara-negara yang telah melegalkan vaping dan penggunaan produk bebas asap rokok lainnya seperti tembakau yang dipanaskan telah mencatat penurunan dramatis dalam prevalensi merokok.

Melampirkan bibliografi yang luas dari informasi ilmiah, CAPHRA meminta Presiden untuk segera menandatangani Vaporized Nicotine Products Regulation Act menjadi undang-undang. Organisasi anggota CAPHRA, Vapers PH telah menugaskan Konsultan Pemasaran & Riset, ACORN untuk melakukan ‘Survei Sikap Di Antara Pengguna Tembakau & Nikotin Dewasa di Filipina’ tahun lalu yang secara mengejutkan, 94 persen responden setuju bahwa pemerintah Filipina harus memberlakukan kebijakan untuk mendorong perokok dewasa beralih ke rokok alternatif yang tidak terlalu berbahaya. Kolaborasi global kelompok konsumen THR, sCOPe, telah meluncurkan perpustakaan lengkap diskusi panel dan presentasi online yang mudah diakses. Pada November 2021, sCOPe disiarkan sepanjang waktu selama COP9, Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau Organisasi Kesehatan Dunia ke-9. Akses perpustakaan online sCOPe kunjungi di sini (https://www.youtube.com/channel/UCSLCcSrD8q7E2RYEuwhJ7Sg/videos). Menawarkan lebih dari 14.000 testimonial, CAPHRA menyerukan kepada mereka yang telah berhenti merokok melalui alternatif nikotin bebas asap rokok untuk menceritakan kisah mereka di www.righttovape.org

 

(Via inquirer.net)

Comments

Comments are closed.