Buka Toko Pertama, Juice Bomb Bakal Sumbang 10 Persen Penjualan untuk Yayasan Paru-Paru Inggris

By Vapemagz | News | Minggu, 16 September 2018

Produsen e-likuid Juice Bomb sukses membuka toko vapor pertamanya yang di Preston New Road, Lancashire, Inggris. Nantinya, 10 persen hasil penjualannya bakal disumbangkan ke Yayasan Paru-Paru Inggris (British Lung Foundation) untuk mendukung para perokok berhenti dan beralih ke vaping.

Perusahaan yang dibentuk oleh tiga serangkai, Matthew Earnshaw, Joe Milligan dan Rob Thornhill mulai terjun di bisnis e-likuid pada Agustus 2016. Meski terhitung baru seumur jagung, Juice Bomb langsung menjadi pemain utama. Produk mereka kini telah beredar di lebih dari 1000 toko seantero Inggris Raya dan Eropa.

Pada tahun pertamanya berbisnis, Juice Bomb sukses meraup £300,000 dan sukses membukukan kenaikan menjadi £400,000 pada tahun kedua. Mereka sukses memenangi penghargaan London Vape Jam untuk kategori produk mentol terbaik, mengalahkan lebih dari 100 merek lainnya.

Twitter
Juice Bomb E-Liquids, didaulat sebagai produk mentol terbaik.

Toko vapor pertama tiga serangkai ini diberi nama Vapestore. Kedepannya, Earnshaw mengaku juga sedang mempertimbangkan untuk membuka cabang lainnya di area Darwen, Preston, Burnley dan Accrington. “Kami memiliki latar belakang di bisnis retail dan Joe sebelumnya adalah perokok. Kami menyadari manfaat kesehatan dari vaping dalam membantu perokok untuk berhenti,” ujar Eearnshaw.

Untuk mempermudah para pelanggan, Vapestore mengizinkan para pelanggan untuk mencoba produk yang ingin mereka beli serta mengetahui yang cocok untuk mereka. “Hal ini mempermudah kami berinteraksi dengan pelanggan serta memastikan yang mereka inginkan,” kata Earnshaw.

Pembukaan toko baru ini selang beberapa hari setelah Science and Technology Committee (STC) Inggris mengeluarkan laporan yang meminta aturan terkait rokok elektrik dilonggarkan untuk membantu percepatan penurunan tingkat perokok. Laporan itu menyebutkan vaping relatif lebih aman dari merokok dan keduanya sudah seharusnya diperlakukan berbeda.

Earnshaw menyambut hal ini dengan baik. “Kami sangat senang pemerintah telah menyatakan hal itu. Meski efek jangka panjang dari produk ini untuk 10 atau 20 tahun ke depan belum diketahui, tapi saat ini vape adalah alternatif yang lebih aman,” imbuhnya.

(Via Lancashire Telegraph)

Comments

Comments are closed.