British American Tobacco Sambut Positif Larangan Produk Rasa dari FDA

By Vapemagz | News | Sabtu, 4 Januari 2020

Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration atau FDA) pada hari Kamis (2/1/2020) mengatakan pembuat rokok elektrik akan dilarang menjual produk rasa rokok elektrik berbasis pod, termasuk buah, makanan penutup dan mint, di Amerika Serikat mulai Februari.

Larangan itu tidak seketat yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump pada bulan September, ketika ia mengancam akan menghapus semua rasa, termasuk mentol, dari semua jenis rokok elektronik untuk mengekang epidemi vaping remaja.

British American Tobacco (BAT), perusahaan tembakau No.2 di dunia, menyambut baik langkah regulator kesehatan A.S. untuk melarang produk rasa rokok elektrik yang populer. Perusahaan berkomitmen akan mematuhi panduan baru yang bertujuan untuk membatasi penggunaan vape di kalangan remaja.

Di bawah kebijakan baru yang akan mulai berlaku pada bulan Februari, pembuat rokok elektrik akan dilarang menjual produk rasa berbasis pod, termasuk buah dan mint. Artinya, produk yang boleh dijual tinggal tersisa rasa mentol dan tembakau di pasar.

Reynold’s American Inc. via CNBC.
Reynolds, unit usaha dari British American Tobacco juga memiliki produk rokok elektrikmya, yakni Vuse.

BAT sendiri juga memiliki produk rokok elektriknya, Vuse. Sebelumnya mereka dikenal sebagai produsen rokok Lucky Strike dan Dunhill. Sementara di Indonesia, BAT merupakan pemegang saham mayoritas dari Bentoel.

Perusahaan-perusahaan tembakau di dunia telah masuk ke pasar vaping dalam beberapa tahun terakhir untuk mengimbangi penurunan permintaan akan rokok. Tetapi serentetan kematian terkait vaping dan kekhawatiran seputar lonjakan vaping remaja telah menarik perhatian regulasi yang ketat dan menekan penjualan rokok elektrik.

“Setelah periode gangguan dan ketidakpastian yang signifikan, kejelasan peraturan ini merupakan langkah baik untuk mengembalikan pasar vaoe AS ke stabilitas,” tulis pernyataan BAT, dikutip dari Reuters.

Analis dari Jefferies menulis awal pekan ini, walaupun penjualan vape akan mendapat pukulan jangka pendek dari langkah tersebut, dampak finansial keseluruhan untuk perusahaan-perusahaan tembakau utama akan minimal. Pasalnya sebagian besar pengguna akan beralih ke mentol atau tembakau, atau bahkan rokok konvensional dengan margin lebih tinggi.

“Kami benar-benar optimistis terhadap implikasi dari panduan akhir ini,” tulis analisa tersebut.

BAT adalah salah satu perusahaan pertama yang mengajukan permohonan ke FDA untuk izin melanjutkan penjualan Vuse. Ke depannya, semua produsen produk vape disyaratkan untuk mengajukan permohonan sebelum Mei 2020.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.