Breaking News: CEO JUUL Mengundurkan Diri, Merger PMI dan Altria Batal

By Vapemagz | News | Rabu, 25 September 2019

Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat. Chief Executive Officer (CEO) JUUL Labs, Kevin Burns mengundurkan diri dari posisinya dan akan digantikan oleh mantan eksekutif Altria, K.C. Crosthwaite. Hal ini diumumkan perusahaan rokok elektrik asal San Francisco itu Rabu (25/9/2018).

Perusahaan juga mengumumkan akan menangguhkan semua siaran iklan, baik cetak maupun digital di AS. Mereka juga tidak akan melobi pemerintahan Trump terkait kebijakan menarik produk rokok elektrik beraroma dari pasar dan akan mematuhi kebijakan akhir yang efektif berlaku.

Altria sendiri telah menginvestasikan USD12,8 miliar untuk 35 persen saham JUUL akhir tahun lalu. Keputusan itu dinilai sebagian pengamat sebagai perjudian, lantaran saat ini vaping sedang mendapat tekanan dari berbagai pihak. Nilai saham Altria sendiri turun hampir 18 persen di tahun ini.

GettyImages/foxbusiness.com
CEO JUUL Labs, Kevin Burns memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisinya, Rabu (25/9/2019).

Dalam keterangan pers, Crosthwaite menyatakan akan melanjutkan kebijakan perusahaan untuk memastikan perusahaan memimpin industri ini secara bertanggung jawab. Selama Burns menjabat, JUUL berkembang pesat dan menjadi produk rokok elektrik terlaris di Negeri Paman Sam. Hal ini meningkatkan kekhwatiran para orang tua dan guru lantaran perangkat Juul sangat populer di kalangan remaja.

Data survei federal pada tahun 2018 menunjukkan lonjakan besar penggunaan vape di kalangan remaja. Hal ini membuat Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US Food and Drug Administration atau FDA) menuntut JUUL dan perusahaan rokok elektrik lain untuk memperbaiki apa yang disebut sebagai epidemi. itu. JUUL sendiri telah berhenti menjual produk rasa buah di toko-toko dan menutup akun sosial medianya.

Upaya itu nampaknya tak membendung selera para remaja terhadap produk yang memiliki bentuk mirip perangkat USB itu. Survei federal teranyar menunjukkan peningkatan lain dalam penggunaan vape oleh remaja, dimana saat ini lebih dari seperempat siswa sekolah menengah telah menggunakan rokok elektrik.

Industri vaping juga kembali disorot lantaran maraknya wabah penyakit paru-paru misterius yang telah menewaskan sembilan orang dan lebih dari 500 orang dirawat.

Altria
Mantan eksekutif Altria, K.C. Crosthwaite akan mengisi posisi Burns.

Crosthwaite sebelumnya menjabat sebagai kepala pertumbuhan Altria (chief growth officer), di mana ia mengawasi ekspansi perusahaan terhadap produk tembakau yang dipanaskan (heat not burn atau HNB). Salah satu keberhasilan Crosthwaite ialah meloloskan iQOS hingga mendapat izin penjualan dari FDA.

Sementara itu, kabar mengejutkan lainnya juga datang dari pembatalan rencana merger Philip Morris International Inc dengan Altria Group Inc. Kedua perusahaan sebenarnya berasal dari induk perusahaan yang sama (Philip Morris Companies, Inc), namun keduanya dipecah pada 2008. Sementara Altria fokus terhadap penjualan rokok Marlboro di AS, PMI fokus menjual produk di negara lain.

“Setelah banyak pertimbangan, kedua perusahaan telah sepakat untuk fokus meluncurkan iQOS di AS sebagai bagian dari kepentingan bersama mereka untuk mencapai masa depan yang bebas asap,” kata CEO Philip Morris, Andre Calantzopoulos.

(Via CNBC)

Comments

Comments are closed.