BPOM Amerika Serikat Akhirnya Beralih ke Sains soal Vape

By Vape Magz | News | Rabu, 17 Mei 2023

Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat akhirnya beralih ke ilmuwan yang memiliki kompeten dalam pengendalian tembakau dan studi komisioning yang akan memungkinkannya mengambil keputusan yang tepat dalam mengatur rasa liquid vape. Bulan ini, Pusat Produk Tembakau FDA memberi kepercayaan kepada Tracy Smith, Ph.D., dari Pusat Kanker MUSC Hollings untuk mempelajari kemungkinan efek dari mengizinkan vape dan melarang rasa mentol. 

Tentu saja, langkah ini sangat disambut baik oleh para ahli pengurangan bahaya tembakau (tobacco harm prevention-THR) di seluruh dunia yang telah mendesak FDA untuk melihat ilmu pengetahuan tentang produk tersebut selama bertahun-tahun.

“FDA memiliki banyak wewenang untuk melakukan hal yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi penyakit yang dapat dicegah dari merokok,” kata Smith.

Bersama dengan Theodore Wagener, Ph.D., direktur Pusat Penelitian Tembakau di Pusat Kanker Komprehensif Universitas Negeri Ohio, dia akan menggunakan pendanaan pertama sebesar $3,9 juta, untuk melakukan penelitian tentang rasa vape. Wagener menjelaskan bahwa hingga saat ini setiap keputusan regulasi yang diambil FDA didasarkan pada data ilmiah yang tidak lengkap. Dia menambahkan bahwa ini akan menjadi studi pertama yang memberikan “informasi definitif” kepada lembaga tersebut mengenai apakah produk tersebut bermanfaat bagi perokok dewasa. Larangan vape faktanya didorong oleh panduan FDA tentang rasa vape, banyak negara bagian AS telah melarang atau mempertimbangkan larangan rasa vape. 

House Bill 3090 Oregon baru-baru ini mengusulkan larangan penjualan vape dengan berbagai rasa dan produk tembakau dengan tujuan mengurangi penggunaan vape pada anak remaja. Pakar THR telah menunjukkan bahwa pembatasan semacam itu hanya akan menghancurkan UMKM vape dan mendorong konsumen ke pasar gelap. Namun Senator Elizabeth Steiner, seorang dokter dan salah satu dari empat sponsor utama RUU tersebut, percaya bahwa RUU ini akan bertindak sebagai tindakan pencegahan.

Sementara itu, Smith dan Wagener akan merekrut 1.500 perokok dari seluruh AS dan memberi mereka vape dengan rasa yang berbeda kepada peserta yang berbeda. Sementara kelompok kontrol akan diberikan nicotine replacement therapy reguler, bukan vape. Kemudian mereka akan melihat apakah rasa tertentu tampaknya mendorong peralihan total dari rokok ke vape. Adapun dengan dana dari hibah kedua, sebesar $3,6 juta, akan digunakan untuk studi yang melihat apakah larangan rasa mentol pada rokok dan vape akan meningkatkan tingkat penghentian merokok dan/atau tingkat peralihan ke vape.

Semoga dengan langkah baru yang di ambil FDA ini membawa dampak positif untuk industri vape di dunia yaa, vapers!

 

Via vapingpost.com

Comments

Comments are closed.