Ilustrasi beberapa produk rokok menthol, Source : Google.

Vapemagz – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (Food and Drugs Administration/FDA) mengumumkan bahwa mereka akan melarang rokok dan cerutu dengan rasa mentol.

Kepala Persatuan Medis Amerika Susan R. Bailey mengatakan, Langkah itu menyusul tekanan bertahun-tahun dari para pendukung anti rokok yang mengatakan, produk tembakau ditujukan untuk orang Amerika keturunan Afrika.

Menurutnya, Rokok menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi dalam kelompok itu akibat penyakit yang disebabkan karena merokok.

“Tindakan FDA hari ini melarang rokok beraroma mentol, meskipun telah lama tertunda, merupakan langkah besar untuk mencegah generasi baru menjadi pengguna tembakau dan menyelamatkan nyawa,” kata susan, sebagaimana di lansir dari VOA Indonesia.

Sebuah penelitian mendapati, rokok mentol menyebabkan 10,1 juta orang menjadi perokok antara 1980 dan 2018 karena adanya regulasi undang-undang yang mengecualikan rokok mentol tetap boleh dijual di amerika.

“Kongres melarang rokok beraroma pada tahun 2009, tetapi UU itu mengecualikan mentol. Sebaliknya menginstruksikan pemerintah untuk mempelajari dampak mentol pada kesehatan masyarakat,” sambungnya.

Lebih lanjut, FDA mencatat lebih dari 85 persen orang Amerika keturunan Afrika yang merokok menggunakan rokok mentol, dibandingkan dengan 46 persen orang Hispanik dan 29 persen orang kulit putih.

“Mentol mengurangi iritasi yang disebabkan asap tembakau. Karena rokok lebih mudah dihisap, tinjauan FDA mendapati, perokok baru lebih cenderung mulai merokok dan menjadi pengguna tetap,” pungkas susan.