Vapemagz – Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan pihaknya tidak menemukan peredaran rokok elektrik alias vape mengandung narkoba di Kota Tuban, Jawa Timur.

“Rapu di Tuban, Insya Allah tidak ada (yang menggunakan vape narkoba),” ujar Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Tuban Tri Tjahyono, dikutip dari Radar Tuban, Kamis (22/8/2024).

Tri menjelaskan, pihaknya belum menemukan penyebaran narkoba dengan memanfaatkan vape di Tuban. Menurutnya, barang-barang tersebut kebanyakan didapatkan secara impor.

“Yang pernah kita temukan itu di Bali, karena memang rerata itu barang impor. Kalau Tuban kami belum menemukan,” ujarnya.

Prosesnya sendiri dicampurkan ke dalam liquid vape. “Narkobanya ini dimasukkan ke dalam liquid rokok elektrik, ini jadi marketing baru,” jelas Tri.

Meski demikian, Tri mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum dapat membedakan antara liquid vape biasa dan liquid vape yang sudah tercampur narkoba.

“Kita masih belum bisa membedakan mana liquid aroma maupun yang sudah tercampur. Kita tahunya mereka setelah menggunakannya,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Tri mengimbau para pengguna vape untuk lebih perhatian terhadap perubahan perilaku saat menggunakan rokok elektrik. Pasalnya, perubahan perilaku menjadi patokan untuk mengetahui sebagai pengguna atau tidak.

“Kalau biasanya mereka lagi ngevape biasanya santai, tiba-tiba jadi agresif. Itu segera pergi ke dokter,” ucap Tri.

“Dari fisik kita tidak akan tahu. Itulah kelihaian sindikat narkotika memanipulasi, jadi sangat berbahaya,” tambahnya.