Sebuah kebun binatang dikecam keras setelah video menunjukkan seekor bayi monyet mengisap rokok beredar di media sosial. Ironinya, bayi monyet bernama Banjin ini merupakan model kampanye anti-merokok dalam klip yang dimaksud.
Melansir Daily Star, Banjin merupakan salah satu penghuni baru di Taman Margasatwa Hengshui, Provinsi Hebei, China. Rekaman yang viral di aplikasi China Douyin ini menunjukkan Banjin kecil duduk di bangku dan memegang rokok yang menyala di mulutnya.
Beberapa detik kemudian, seorang wanita di belakang kamera mengambil rokok tersebut, membuat bayi monyet ini jatuh dari bangku dan menghantam tanah.
“Ups, itu memukulnya. Merokok berbahaya bagi kesehatan seseorang,” tulis keterangan klip tersebut.

Seekor bayi monyet di salah satu Margasatwa di China dicekoki rokok untuk kepentingan iklan.
Video tersebut memicu amarah warga net yang kemudian ditindaklanjuti dengan dihapusnya video tersebut oleh pihak Taman Margasatwa.
Pihak Margasatwa mengatakan bahwa mereka mengunggah video tersebut untuk meningkatkan kesadaran terhadap bahaya merokok. Tapi apa yang dilakukan dianggap sebagai tindak kekerasan terhadap hewan.
“Kebun binatang seharusnya tahu lebih baik daripada melakukan ini,” tulis seorang pengguna, sementara yang lain berkomentar. “Mereka seharusnya peduli dengan hewan.”
Sementara itu, mengutip Daily Mail, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatakan, hewan yang terpapar asap rokok diketahui berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit. Ini termasuk pneumonia, masalah mata, penyakit jantung, dan kanker.
Video monyet merokok adalah yang terbaru dalam daftar kontroversi seputar kesejahteraan hewan di China. Sebelumnya pada Mei lalu, kegilaan “boks misteri,” di mana hewan peliharaan disegel dan dijual secara online di negara itu.
Aktivis hewan menyelamatkan sekitar 160 kucing dan anjing, beberapa di antaranya telah mati selama transit karena lemas. Sementara itu, Festival Daging Anjing Yulin tahunan di barat daya Tiongkok juga mendapat kecaman luas dari kelompok hak asasi hewan internasional dan lokal.
Lebih dari 10 ribu anjing disembelih dan dimakan dalam acara tahunan yang berlangsung selama 10 hari tersebut. Penduduk lokal percaya daging anjing akan membawa kesehatan dan keberuntungan bagi mereka yang mengkonsumsinya.
(Via liputan6.com)
Comments