Big Tobacco Turut Serta Dalam Industri Vape? 36 Persen Pasar Vape Dikuasai Big Tobacco

By Vapemagz | News | Minggu, 15 Maret 2020

Selama ini, perusahaan produk tembakau besar atau yang sering disebut “Big Tobacco” dianggap sebagai “musuh utama” industri produk vaping. Namun, kenyataannya tidak selalu seperti itu. Bahkan beberapa perusahaan Big Tobacco telah mengeluarkan produk vaping mereka sendiri. Siapa saja mereka?

Mungkin ini sulit dipercaya, namun faktanya adalah perusahaan rokok konvensional sudah mulai merambah dalam memproduksi produk vaping mereka sendiri. Bahkan pada tahun 2018, Big Tobacco menguasai 36 persen dari pasar produk vaping di seluruh dunia.

Namun jangan berpikir bahwa Big Tobacco memproduksi e-liquid atau box mod. Big Tobacco biasanya hanya memproduksi mod dengan sistem tertutup (closed system) dan sekali pakai (disposable). Jika dibandingkan dengan
varian produk vaping yang ada di pasaran, bisa dikatakan bahwa varian produk vaping milik Big Tobacco sangat sedikit.

Lalu bagaimana cara Big Tobacco untuk bisa menguasai 36 persen pasar produk vaping? Kata kuncinya adalah “closed system” dan “disposable”. Jika vapers menggunakan vape device tipe closed system, pastinya vapers harus membeli kartrid baru setiap kali isi e-liquid didalamnya habis.

Kiyoshi Ota/Bloomberg
Chief Executive Officer Philip Morris International, Andre Calantzopoulos.

Selain itu, rata-rata produk vaping milik Big Tobacco adalah cig-a-like yang sekali pakai atau disposable. Jika dilihat, strategi ini hampir sama dengan strategi mereka dalam menjual rokok konvensional sehingga memaksa pengguna untuk terus membeli.

Walaupun begitu, jangan berburuk sangka dulu. Paling tidak, produk vaping umurnya lebih panjang daripada rokok konvensional. Seperti misalnya kartrid pod yang isi e-liquidnya sama dengan 20 batang sigaret atau sekitar 300 puffs serta disposable cig-a-like yang kurang lebih sama dengan 10-15 batang sigaret. Jadi, masih bisa dikatakan lebih murah dibandingkan dengan rokok konvensional.

Lalu perusahaan Big Tobacco apa saja yang turut serta dalam industri produk vaping? Jangan heran jika nama “Big Three” muncul, yaitu Philip Morris International, British American Tobacco dan Japan Tobacco. Namun tidak sedikit perusahaan-perusahaan di luar produsen produk tembakau yang turut serta dalam industri produk vaping. Salah satunya adalah Stada Arzneimittel AG (Stada), perusahaan farmasi asal Jerman dengan lini produk Socialites di bawah Stada UK Holdings.

British American Tobacco bisa dikatakan yang paling terdepan dengan banyaknya varian produk mereka, salah satunya adalah Vype yang cukup terkenal di seluruh dunia. Sebenarnya hal ini tidak mengejutkan karena BAT sendiri bermarkas di Inggris. Seperti yang diketahui, Inggris merupakan salah satu negara yang melegalkan produk vaping. Selain Vype, BAT juga menaungi merk Vuse, VIP, Ten Motives dan Chic.

Reynold’s American Inc. via CNBC.
Reynolds, unit usaha dari British American Tobacco juga memiliki produk rokok elektrikmya, yakni Vuse.

Pada November 2019, BAT mengumumkan bahwa mereka akan menyatukan semua produk vaping mereka ke dalam satu merk, yaitu Vuse, mulai akhir tahun 2020 Vuse sendiri sebelumnya adalah milik Reynolds American Inc. Pada tahun 2017, BAT mengakuisisi Vuse dari Imperial Brands, perusahaan induk Reynolds American, ke dalam jajaran produk vaping-nya.

Sementara perusahaan Big Tobacco terbesar keempat di dunia, Imperial Brands menempati urutan kedua. Hal ini tidak lain dikarenakan oleh kepopuleran produk rokok elektrik Blu. Blu merupakan produk rokok elektrik jenis cig-a-like pertama yang dijual secara komersil pada tahun 2013. Bahkan bisa dikatakan Imperial Brands merupakan pionir bagi Big Tobacco untuk masuk ke industri vaping.

Saat ini, Blu menjadi merk rokok elektrik jenis cig-a-like nomor satu di dunia, baik yang dapat diisi ulang (refillable) ataupun yang sekali pakai (disposable) dan tampaknya belum ada tanda-tanda akan tergantikan oleh merk lain dalam waktu dekat ini.

(Teks: Reiner Rachmat Ntoma, Editor: Thomas Rizal)

Comments

Comments are closed.