Berikan Vape kesempatan, Pahami Sebelum Hakimi!

By Vapemagz | News | Senin, 16 Desember 2019

Para pemangku kepentingan menekankan sudah sepatutnya publik mendapat informasi menyeluruh, dari berbagai aspek baik medis, potensi industri, maupun regulasi, tentang produk vape, sebelum masyarakat menilai vape seperti apa. Demikian disampaikan dalam diskusi dengan media di sela-sela acara Indonesia Vaper Movement 2019 yang diselenggarakan pada Minggu (15/12/2019) di One Belpark Mall Jakarta.

Acara ini menghadirkan berbagai kalangan pegiat vape di Indonesia, dari asosiasi industri vape, komunitas, pemerhati kesehatan, para influencer vape dan regulator.

“Penyelenggaraan acara ini, adalah ingin membangun pemahaman dan stigma positif tentang vape. Menyebarkan hal positif dan baik tentang vape, menepis segala keraguan dan tudingan miring tentang vape,” ujar Rifqi Habibie Putra, Ketua Panitia Indonesia Vaper Movement 2019 dan juga pendiri komunitas Vape Indonesia.

Acara ini mengusung tema “Berikan Vape kesempatan, Pahami Sebelum Hakimi!” dimana tidak hanya kalangan pengguna dan para pemangku kepentingan yang sudah familiar dengan vape, tapi juga menyasar kalangan masyarakat umum untuk dapat menikmati acara ini. Kegiatan ini dikemas dengan aneka hiburan menarik, menghadirkan musisi Ipang, dan banyak influencer vape.

Selain itu, juga menghadirkan sesi sharing para komunitas Vape yang melakukan edukasi lengkap seputar vape, dari segi industri, regulasi, aspek kesehatan, aspek keamanan, serta potensi besar industri vape. Acara ini melibatkan seluruh asosiasi industri Vape di Indonesia yaitu Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Asosiasi Vapers Indonesia (AVI), Asosiasi Vaporizer Bali (AVB), Asosiasi Pengusaha e-Liquid Mikro (APEM).

Istimewa
“Berikan Vape kesempatan, Pahami Sebelum Hakimi!” Minggu (16/12/2019).

Ada sekitar lebih dari 25 komunitas vaper dari seluruh Indonesia yang turut hadir, antara lain Vape Indonesia, IMVS, Hexohm, Therion Indonesia, dan masih banyak lagi. Tak kalah, hadir juga kurang lebih sekitar 20-an influencer terkemuka di dunia vape, mereka adalah reviewer vape yang sudah termasyhur dikalangan pecinta Vape seperti Arief Arisan, Fatrio, Renata, Nadine, Debora Chen, Vaperstuff dan banyak lagi.

Salah seorang tokoh komunitas vaper Indonesia, Deekay Gerungan, yang akrab dipanggil Opa, mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi tanda bahwa para vaper ingin Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik.

“Saya senang sekali dengan semangat gerakan ini, dimana Vape tidaklah ekslusif tapi membuka diri kepada khalayak, sehingga khalayak dapat memahami dan menilai sendiri. Bahwa ternyata ada mitos negatif dan ada fakta positif tentang Vape,” kata Opa menjelaskan.

Dalam diskusi di acara tersebut, Prof. Dr. Achmad Syawqie Yazid, Pendiri Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) mengatakan bahwa, perlu adanya evaluasi klinis labolatoris menyeluruh oleh pemerintah untuk Vape.

“Masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui informasi yang akurat tentang produk alternatif yang resikonya lebih rendah daripada rokok. Jika ada edukasi kepada publik dan telah dilakukan riset lokal, maka pemerintah akan menghasilkan kebijakan terbaik,” ujar Syawqie.

Comments

Comments are closed.