Berbagai Perusahaan Vape Lihat Peluang Di Kampanye World No Tobacco Day

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 4 Juni 2019

Di Inggris, lebih dari tiga juta orang telah melakukan vaping, didorong oleh semakin banyaknya bukti yang menunjuk pada rokok elektrik sebagai alternatif dengan rendah risiko daripada merokok.

Namun, di banyak negara, termasuk Thailand, Vietnam, Brasil, dan Mesir, vaping saat ini dilarang. Sementara vaping dibatasi di negara-negara seperti India, Jepang, Norwegia, dan Australia.

Fontem Ventures, pemilik merek vapor blu, menyerukan World Health Organization (WHO), yang bertanggung jawab untuk kampanye World No Tobacco Day, untuk mengenali bukti yang berkembang bahwa vaping dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengurangan dampak buruk terhadap tembakau.

“Kami percaya WHO dapat membantu dengan mengakui ilmu yang mendasari pengurangan dampak buruk tembakau dan potensi manfaat kesehatan bagi jutaan perokok dengan membuka opsi baru untuk beralih dari tembakau yang mudah terbakar,” kata Dr Nveed Chaudhary, manajer senior Imperial Brands, perusahaan induk Fontem Ventures.

LezinAV / Shutterstock
Munculnya produk-produk baru yang berpotensi mengurangi risiko dan inovatif seperti rokok elektrik telah menjadi salah satu kisah sukses negara Inggris dalam beberapa tahun terakhir.

Kampanye World No Tobacco Day 2019 juga dapat memberikan kesempatan besar untuk pengecer Inggris untuk meningkatkan penjualan rokok elektrik mereka. “Pengecer telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan rokok elektrik dengan memastikan mereka tersedia secara luas dan World No Tobacco adalah peluang besar untuk lebih meningkatkan kesadaran akan produk-produk ini,” tambah Chaudhary.

(Via Convenience Store UK)

Comments

Comments are closed.