Berawal dari Pengalaman Pahit, Pria Orlando Ini Kini Memiliki Vape Shop Bernilai USD 10 Juta

By Vapemagz | News | Kamis, 6 September 2018

Pertama kali melihat, Fast Eddie’s Vape Shop and Lounge tampak seperti bar khas Orlando Selatan. Ada meja biliar dan kursi, keran bir dan botol anggur, serta asap di seisi bar. Bedanya, ternyata tidak ada rokok yang diizinkan. Asap yang tercium seperti bau sereal ternyata berasal dari vape, produk yang dinyatakan 95 persen lebih aman ketimbang rokok konvensional.

Adalah Matt Kleizo, pemilik dari bar tersebut. Berawal dari pengalaman pribadi setelah berkenalan dengan vape, dirinya membuka bar kecil-kecilan yang sekarang diklaim bernilai USD 10 juta. Bar ini dinamakan menggunakan nama putranya yang berusia 6 tahun, Eddie. Fast Eddie’s adalah toko vape, tempat nongkrong dan forum untuk kompetisi vaping.

“Saya memulai bisnis saya untuk membantu orang berhenti merokok, bukan mulai bervaping. Saya akan mencegah orang bervaping kecuali mereka perokok. Menurut saya, mengapa mulai vaping jika anda tidak merokok?,” ujar Kleizo.

Fast Eddie’s Vape Shop & Lounge
Toko Fast Eddie di Orlando Selatan

Pria berusia 47 tahun ini adalah mantan perokok. Lima tahun lalu, Kleizo adalah seorang pelatih CrossFit. Nasib apes menghampiri Kleizo setelah ditinggal sang istri. Selama proses perceraian dengan istrinya, dia mulai merokok. Sebagai mantan pelatih, dia merasa malu untuk mengakui kebiasaannya, dan dia berusaha menyembunyikannya.

“Saya ingat pernah berkata, rokok adalah hal terbodoh yang pernah saya dengar,” kata Kleizo. Mulai kecanduan, dirinya mengaku kesulita untuk berhenti merokok. Setelah mendengar ulasan yang beragam tentang rokok elektronik, awalnya Kleizo sulit untuk percaya bahwa ada produk nikotin yang bisa menggantikan rokok.

“Tapi saya mencobanya, dan saya tidak pernah merokok lagi,” kata Kleizo. Setelah vaping berhasil membuatnya meninggalkan rokok, Kleizo merasa terpanggil untuk menyelamatkan perokok lainnya. Selain itu, dirinya mencium peluang bisnis dalam produk vapor ini. Kleizo memutuskan untuk berinvestasi pada 2013.

Bak gayung bersambut, di saat yang sama, vape meledak dalam popularitas pada tahun 2014, baik di kalangan orang dewasa dan remaja. National Youth Tobacco Survey tahun itu mengatakan penggunaan rokok elektrik di kalangan siswa sekolah menengah naik hampir tiga kali lipat, dari 4,5 persen pada 2013 menjadi 13,4 persen pada 2014. Pengguna rokok elektrik di kalangan pelajar naik dari sekitar 660.000 menjadi 2 juta siswa. Rokok elektrik menjadi produk tembakau yang paling umum digunakan di kalangan pemuda, bahkan melebihi rokok konvensional.

Kleizo saat ini mempekerjakan sekitar 40 orang untuk membantunya di lounge dan bisnis distribusinya. Eddie juga mendesain serta membuat vape mods – perangkat elektronik genggam yang menghasilkan uap dalam volume yang lebih besar daripada rokok elektrik sederhana. Mod high-end itu kini dijual di seluruh dunia, dengan harga hingga USD 425.

(Via Orlando Weekly)

Comments

Comments are closed.