Banyak bisnis vape tutup atau mencari opsi pengiriman lain yang lebih mahal. Beberapa perusahaan menghentikan pengiriman dan kemudian memulai lagi beroperasi, namun mereka sadar semua bisa berakhir kapan saja. Tak hanya itu, hingga kini United States Postal Service (USPS) belum menerbitkan aturan terbaru terkait pengiriman produk Electronic Nicotine Delivery Systems (ENDS).

Pada 19 April, USPS mengeluarkan panduan untuk menolak semua pengiriman semua produk vape, termasuk ganja. Ini adalah tanggapan terhadap Kongres AS yang menempatkan ENDS di bawah persyaratan pengiriman yang ketat dari Prevent All Cigarette Trafficking (PACT) Act.

Panduan itu hanya mereferensikan bahwa suatu aturan dapat dipublikasikan kapan saja dan larangan mengirimkan produk ENDS kepada konsumen akan berlaku segera, setelah aturan tersebut diterbitkan.

Banyak bisnis mengakhiri pengiriman ke konsumen sebelum 26 April, sehari sebelum tanggal efektif yang diasumsikan dari aturan USPS. Periode komentar ditutup pada 22 Maret dan USPS menyatakan bahwa mereka telah menerima “banyak komentar” berkaitan dengan aturan pengiriman ENDS yang diusulkan.

William Potter
Kongres mengatakan telah mengubah PACT Act untuk melindungi anak-anak dari vaping. Namun, sampai sekarang belum ada bukti bahwa remaja dapat dengan mudah membeli produk vaping secara online.

USPS diharuskan menggunakan definisi ENDS secara luas, sehingga dapat diartikan sebagai sistem pengiriman elektronik yang dapat dihirup berlaku untuk produk apa pun. Ini berarti pembatasan juga berlaku untuk produk ENDS seperti rokok elektrik, e-hookah, e-cigar, vape pen, atau produk nikotin apapun yang dapat diisi ulang.

Banyak di industri berpikir Kongres bereaksi berlebihan menempatkan vape di bawah persyaratan PACT Act. Undang-undang PACT dimaksudkan untuk menghentikan produsen yang sering menghindari pajak atas rokok tembakau, bukan menjauhkan mereka dari tangan kaum muda.