Begini Efek Vaping Saat Berbuka Puasa Tanpa Makan Terlebih Dahulu

By Vape Magz | News | Kamis, 7 April 2022

Ilustrasi vaping saat berbuka puasa (sumber foto : www.instagram)

Vapemagz – Banyak vapers yang mengakui bahwa menahan lapar dan haus lebih mudah ketimbang menahan keinginan vaping saat berpuasa. Selama bulan ramadhan, merokok menjadi hal yang pertama dilakukan setelah minum air saat beduk Maghrib tiba. Hal ini lantaran vapers juga membutuhkan asupan nikotin ke dalam tubuh, mengingat mereka tidak vaping selama lebih dari 12 jam.

Masalahnya, belum banyak yang mengetahui kalau vaping dalam kondisi perut kosong seperti saat berbuka puasa, bahayanya bisa berlipat ganda. Penyebabnya, perut berada dalam keadaan kosong dan tak ada nutrisi yang masuk. Nah, ketika buka puasa langsung merokok, berarti yang dimasukan pertama ke dalam tubuh adalah zat adiktif seperti nikotin.

Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan Jakarta, dr.Agus Dwi Susanto menerangkan, merokok konvensional atau elektrik saat berbuka puasa tanpa makan terlebih dahulu dapat menyebabkan kepala menjadi pusing dan mual. Hal ini dikarenakan tidak adanya asupan nutrisi dari makanan ke dalam tubuh, sehingga tubuh langsung bereaksi saat menerima asupan nikotin.

“Saat berpuasa, kita tidak makan dan minum selama belasan jam. Perut kosong dan tidak ada nutrisi yang masuk. Tapi ketika buka puasa sebentar langsung merokok atau nge-vape, itu berarti yang kita masukan pertama ke dalam tubuh adalah zat beracun,” ujar dokter Agus kepada Vapemagz.

Ilustrasi dokter (sumber foto : www.pexels.com)

Lebih jauh, dia memaparkan, merokok saat buka puasa atau dalam keadaan perut kosong, juga bisa meningkatkan risiko terserang kanker paru-paru. Sebab, nikotin yang diserap tubuh dalam keadaan perut kosong, bisa lebih besar dibandingkan dengan dalam keadaan perut sudah terisi.

Tak sampai disitu, nikotin yang mengalir dalam tubuh juga bisa meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah ke jantung. Kondisi tersebutlah yang bakal meningkatkan risiko serangan jantung, terlebih tidak adanya asupan nutrisi terlebih dahulu ke dalam tubuh.

“Efek nikotin akan langsung masuk ke otak karena ada reseptornya. Jika kita memasukkan nikotin dalam jumlah banyak pada waktu yang singkat akan berakibat buruk bagi tubuh,” paparnya.

“Makanya ketika kita puasa kan dari jam empat pagi sampai setengah enam sore, badan itu sudah nge-refresh sebenarnya, tetapi ketika konsumsi nikotin tinggi udah pasti pusing dan mual,” sambungnya.

Senada dengan dokter Agus, Vape Enthusiast dari MTL Society, Afi Motik mengatakan, vaping saat berbuka puasa dan tanpa makan terlebih dahulu dapat membuat vapers mengalami pusing dan mual, sebab hal ini didapatkan Afi berdasar pada pengalaman pribadinya.

“Karena nikotin itu sebenarnya setelah 8 jam sampai 12 jam kan udah hilang dari darah saat berpuasa. Makanya ketika kita puasa kan dari jam 4 sampe setengah 6, jadi badan itu sudah nge-refresh sebenarnya. Jadi ketika konsumsi nikotin tinggi udah pasti dingin dan mual karena biasanya belum makan,” terangnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa vaping saat berbuka puasa tanpa dibarengi dengan konsumsi air putih yang banyak dapat menimbulkan dehidrasi pada tenggorokan. Alhasil, dapat memicu batuk akibat iritasi saluran pernapasan.

“Kita tidak minum saat puasa dan konsumsi mineral juga berkurang kan, nah sehingga ketika vaping yang pernah saya rasain yaitu tenggorokan rasanya kering,” katanya.

Maka dari itu, Afi menyarankan kepada vapers yang sedang menjalankan ibadah puasa untuk memerhatikan jumlah konsumsi harian nikotin saat vaping. Mengingat, konsumsi nikotin yang tinggi tanpa dibarengi nutrisi yang cukup juga dapat berakibat buruk bagi tubuh seperti rasa mual hingga pusing.

Menurutnya, bulan puasa harus menjadi momentum dalam mengurangi konsumsi harian nikotin, sehingga adiksi dari zat tersebut dapat berkurang secara signifikan.

“Ya kalau aku sendiri biasanya 10 menit setelah makan udah vape lagi cuma nikotinnya yang biasanya 12 mg kalo buka puasa nikotin 6 atau 3 mg. Jadi memang dikurangi kalo untuk buka puasa ya,” pungkasnya.

 

Comments

Comments are closed.