Bea Cukai Sidoarjo Saksikan Ekspor Perdana E-liquid

By Reiner Rachmat | News | Kamis, 11 Oktober 2018

Pada tanggal 5 Oktober 2018, Kantor Bea Cukai Sidoarjo menjadi saksi momen bersejarah, yaitu pelepasan ekspor likuid vape perdana dari Indonesia ke Malaysia. Hal ini menjadi spesial karena sejak diberlakukan secara luas pada tanggal 1 Oktober 2018, pelepasan ekspor e-liquid yang diproduksi oleh PT. Screaming E-liquid Industri di Sidoarjo ini merupakan yang pertama.

Pada ekspor perdana ini, PT. Screaming E-liquid Industri mengekspor sekitar 2000 botol e-liquid berkapasitas 40 mililiter per botol dengan tujuan ke Malaysia. Pelaksanaan ekspor perdana likuid vape ini disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Timur I, M. Purwantoro yang didampingi oleh Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Nur Rusyidi serta beberapa pejabat terkait lainnya.

(Kabar Surabaya)
Pelepasan Ekspor E-liquid di Sidoarjo merupakan yang pertama sejak cukai vape diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2018.

M. Purwanto mengatakan bahwa momen ekspor ini menunjukkan bahwa likuid vape Indonesia memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar kualitas internasional. “Diharapkan dengan ekspor perdana ini akan dapat memicu kegiatan ekspor selanjutnya dan dapat memperluas pangsa pasar di luar negeri sehingga dapat berdampak positif terhadap devisa negara dan perekonomian nasional,” tukas M. Purwanto.

Sementara itu, Nur Rusyidi menambahkan bahwa Kantor Bea Cukai Sidoarjo sangat mengapresiasi para produsen likuid vape di Sidoarjo. Nur Rusyidi mengatakan bahwa sejak diresmikan pada tanggal 18 Juli 2018 yang lalu, para produsen likuid vape di Sidoarjo langsung menghubungi Kantor Bea Cukai Sidoarjo untuk langsung mendaftarkan diri agar bisa mendapatkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC). Nur Rusyidi mengatakan bahwa mereka melakukan hal tersebut atas inisiatif sendiri. “Bahkan ada yang rela bolak-balik dari Surabaya karena memang ia tinggal disana, namun pabriknya ada di wilayah Sidoarjo,” Ru Rusyidi mengatakan.

Nur Rusyidi juga menambahkan bahwa sikap positif dari para produsen likuid vape di Sidoarjo terhadap pemberlakukan cukai ini patut dicontoh. “Sebagai institusi yang berfungsi sebagai Industrial Asisstance dna Trade Facilitator, Bea Cukai akan terus mendorong para pengusaha untuk melakukan kegiatan industri yang berorientasi ekspor, sehingga akan dapat menyulut pertumbuhan ekonomi yang positif serta penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak,” Nur Rusyidi mengatakan.

(via Kabar Surabaya)

Comments

Comments are closed.