Bea Cukai Berhasil Gagalkan 979 Ribu Rokok Ilegal Senilai Ratusan Juta

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 17 November 2020

Bea Cukai Jateng-DIY baru-baru ini berhasil menggagalkan aksi penyelundupan ratusan ribu rokok ilegal yang diprediksi mengakibatkan kerugian negara senilai Rp 581,09 juta. Total ada 979.400 batang rokok ilegal yang berusaha masuk ke Jawa Tengah.

Ada dua pengiriman rokok ilegal di hari Sabtu (14/11). Penindakan pertama terjadi pada siang hari di Jalan Tol Jatingaleh-Krapyak, Kota Semarang, tepatnya di Rest Area KM 05 sekitar pukul 11.00 WIB. Penindakan pertama berhasil usai mendapat informasi tentang pengiriman rokok ilegal yang diangkut dengan truk bernopol Sumatera yang berangkat dari Madura.

Penangkapan kedua terjadi pada malam hari yakni pukul 20.30 WIB di Jalan Tol Semarang-Batang KM. 412, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Tim mendapatkan informasi ada pengiriman rokok diduga ilegal dari Jepara dengan truk bernopol Jakarta.

“Modusnya di bagian belakang truk ditutupi dengan muatan karton berisi air mineral. Total rokok yang diamankan pada penindakan pertama sebanyak 675.400 batang dengan perkiraan nilai sebesar Rp 688.908.000 dan potensi kerugian negara sebesar Rp 400.728.328. Truk tersebut mengangkut rokok berbagai merek yang dilekati pita cukai diduga palsu. Total rokok yang diamankan pada penindakan kedua sebanyak 304 ribu batang dengan perkiraan nilai sebesar Rp 310.080.000 dan potensi kerugian negara sebesar Rp 180.369.280,” kata Moch. Arif Setijo Nugroho, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil BC Jateng DIY.

Bea Cukai Jateng-DIY
Perkiraan nilai barang sebesar Rp 998,98 juta dan total potensi kerugian negara yang diselamatkan mencapai Rp 581,09 juta.

Pihaknya pun mengingatkan pelaku peredaran rokok ilegal dapat dijerat dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai. Ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara atau denda maksimal 10 kali nilai cukai yang seharusnya dibayar.

(Via Detik)

Comments

Comments are closed.