BAT: Lini Usaha Vape Melambat Akibat Penurunan Pertumbuhan Pasar Rokok Elektrik

By Vapemagz | News | Kamis, 28 November 2019

British American Tobacco, perusahaan tembakau nomor dua dunia berdasarkan pendapatan, mengatakan hari Rabu (27/11) perlambatan di pasar vape di Amerika Serikat akan melambatkan pertumbuhan pendapatan dari lini usaha “kategori baru” yang menjual produk vaping. Saat ini keamanan vaping telah menjadi sorotan para pejabat kesehatan AS yang melaporkan lebih dari 2.000 kasus penyakit paru-paru terkait vaping dan 47 kematian terkait penggunaannya di negara itu yang mengarah pada pengawasan ketat regulasi dan larangan negara individu.

Tindakan tersebut telah menyebabkan penurunan permintaan perangkat vape yang mendorong perusahaan menurunkan target pertumbuhan pendapatan di bawah 30-50 persen dalam usaha kategori baru yang menjual rokok elektrik, produk pemanasan tembakau dan produk langsung. Produk vaping di AS menyumbang 17 persen dari usaha kategori baru perusahaan dan menghasilkan 0,8 persen dari total pendapatan grup perusahaan tersebut, menurut analis Jefferies.

Namun BAT mengatakan keseluruhan pendapatan sekarang akan tumbuh di bagian atas kisaran perkiraan jangka panjang sebesar 3-5 persen, diuntungkan dari kenaikan harga dan peningkatan pangsa pasar dalam usaha rokok konvensionalnya.

Reynold’s American Inc. via CNBC.
Reynolds, unit usaha dari British American Tobacco juga memiliki produk rokok elektrikmya, yakni Vuse.

Kepala Eksekutif BAT yang baru, Jack Bowles telah mengakui bahwa BAT sebelumnya lambat untuk bereaksi terkait tren peralihan produk dari konvensional ke elektrik di Amerika Serikat. Sejak bergabung dengan BAT sejak April lalu, Jack Bowles telah mengambil langkah untuk memfokuskan BAT pada bisnis “kategori baru”, termasuk mengkonsolidasikan portofolio itu menjadi tiga merek utama, serta memotong jumlah pekerja hingga 2.300 karyawan.

Bowles mengatakan langkah-langkah ini akan mengarahkan perusahaan untuk menghasilkan kinerja yang kuat pada 2019 dan “berada di posisi yang tepat untuk berhasil” bahkan jika krisis vape di AS menyebabkan peraturan yang lebih ketat. Perusahaan juga mempertahankan perkiraan pertumbuhan laba per saham yang disesuaikan dalam kisaran tertinggi satu digit. Sekadar informasi, BAT menjual produk rokok elektrik Vuse di Amerika Serikat, sebuah produk yang diperolehnya setelah membeli pesaingnya, Reynolds American senilai USD49 miliar pada tahun 2017.

Meski demikian, pangsa pasar produk ini masih kalah jauh jika dibandingkan pesaingnya, Altria yang mengakuisisi JUUL Labs, perusahaan rokok elektrik yang memiliki tiga perempat pangsa pasar.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.