Baru Beberapa Hari Diluncurkan di China, Penjualan JUUL Dihentikan Sementara

By Vapemagz | News | Senin, 23 September 2019

JUUL Labs Inc, produsen rokok elektronik terbesar di Amerika Serikat, baru saja mulai memasarkan perangkat rokok elektriknya secara online di China minggu lalu. Perangkat vaping Juul dan pod nikotin dalam berbagai rasa, termasuk tembakau mint, mangga, creme, dan tembakau Virginia, awalnya tersedia di dua situs belanja online terbesar di negara, Tmall (perusahaan milik Alibaba Group Holding Ltd) dan JD.com.

Akan tetapi, baru beberapa hari penjualan tersebut dilakukan, produk-produk JUUL telah menghilang dari toko tanpa penjelasan. Saat ditanya terkait peristiwa ini, JUUL menyatakan mereka tidak berwenang untuk membahasnya secara terbuka. Perusahaan hanya mengatakan ingin membuat produk tersedia lagi secepatnya.

“Sementara produk JUUL saat ini tidak tersedia di situs web e-commerce di China, kami berharap untuk melanjutkan dialog dengan para pemangku kepentingan sehingga kami dapat membuat produk kami tersedia lagi,” kata juru bicara perusahaan, tanpa mengungkapkan alasan untuk menghentikan penjualan.

Sebuah upaya pencarian yang dilakukan oleh Reuters melalui Tmall masih menemukan produk-produk JUUL, namun ketika tautan tersebut di klik maka akan muncul keterangan “gagal memuat toko”. Sementara itu, produk-produk sudah tidak lagi dapat dicari di JD.com. Baik JD.com maupun Tmall tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

CBS News
Produk JUUL dipasarkan melalui situs e-commerce, Tmall.

JUUL telah berusaha untuk memperluas pasarnya di seluruh dunia setelah menghadapi hambatan pengawasan peraturan di negara asalnya, Amerika Serikat. Pemerintahan Trump pekan lalu berencana untuk menarik sebagian besar produk rokok elektrik dari pasar. Hal ini terkait meningkatnya penggunaan produk di kalangan remaja dan banyaknya penyakit misterius terkait vaping.

Pasar Asia penting bagi JUUL untuk menumbuhkan basis penggunanya. Apalagi di China, yang menurut catatan dari rumah dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) memiliki lebih dari 300 juta perokok di mana 59 persen diantaranya adalah pria.

Sebelumnya di Indonesia, JUUL juga telah menjual produknya melalui kemitraan eksklusif dengan PT Jagad Utama Lestari (JUL) yang merupakan anak perusahaan dari PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA).

Tahun lalu, JUUL secara sukarela menarik berbagai produk aromanya dengan pengecualian mint, mentol, dan tembakau, dari rak-rak toko di AS. Hal ini mengikuti permintaan dari regulator dan anggota parlemen tentang taktik pemasaran perusahaan.

Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan AS (US Food and Drug Admisitration atau FDA) pada bulan ini juga telah mengirim surat peringatan kepada JUUL. Menurut FDA, perusahaan telah memasarkan produk-produknya tanpa mendapatkan persetujuan dari agensi. JUUL mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan agensi.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.