Kurang dari separuh pabrik smokeless tobacco di Bangladesh membayar pajak, mengutip studi terbaru oleh Campaign for Tobacco-Free Kids (CTFK). Dari 483 pabrik di negara itu, hanya 218 yang membayar pajak atau sekitar 45 persen.

Beberapa produsen ini dilaporkan tidak memiliki izin perdagangan yang valid. Dari 88 produsen yang disurvei di lebih dari 29 distrik, 33 persen tidak memiliki izin yang valid.

UBINIG
Hasil studi mengidentifikasi bahwa banyak produsen smokeless tobacco belum mengantongi izin resmi dari pemerintah.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa 91 persen produsen yang memproduksi produk smokeless tobacco masih dilakukan secara manual dan sisanya diproduksi di pabrik atau rumah kecil tanpa merek.

“Penggunaan smokeless tobacco harus dikendalikan demi pendapatan dan kesehatan masyarakat. Mengurangi penggunaan smokeless tobacco juga akan mengurangi pengeluaran di sektor kesehatan,” kata Zakia Sultana, anggota National Board of Revenue.

(Via Dhaka Tribune)