Bahrain Tetapkan Cukai 100 Persen Untuk Liquid Impor

By Vape Magz | News | Senin, 30 Juli 2018

Pemerintah Bahrain telah menetapkan cukai sebesar 100 persen untuk liquid impor. Hal ini jelas membuat para pemilik vape store di Bahrain naik pitam.

Pasalnya, penetapan cukai tersebut diberlakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Melalui berbagai media, pada tanggal 12 Juli 2018, pemerintah Bahrain menetapkan bahwa e-liquid digolongkan sebagai produk tembakau. Bagi produk tembakau sendiri, Bahrain memang sudah lama menetapkan cukai sebesar 100 persen bagi produk tembakau impor. Namun penetapan cukai 100 persen serta penerapannya terhadap e-liquid impor langsung berlaku pada hari itu juga.

Walaupun penjualan produk vaping sendiri diperbolehkan, Bahrain melarang penggunaan vape di tempat umum dan hanya diperbolehkan di tempat-tempat dimana merokok juga diperbolehkan. Produksi e-liquid di Bahrain sangat minim sehingga rata-rata liquid yang dijual di vape store Bahrain kebanyakan liquid impor. Dengan penetapan cukai 100 persen bagi liquid impor ini, jelas akan merugikan para pemilik vape store.

(GDN Online)
Para pemilik vape store di Bahrain menyayangkan langkah pemerintah untuk menetapkan pajak cukai sebesar 100 persen untuk liquid impor. Kebanyakan vape store di Bahrain lebih banyak menjual liquid impor dibandingkan buatan lokal.

Sayed Al Wadei, pemilik Vapeworld yang berlokasi di Tubli, mengatakan bahwa penetapan cukai sebesar 100 persen terhadap e-liquid jelas tidak adil. Al Wadei juga berpendapat bahwa penggolongan vape sebagai produk tembakau juga tidak tepat. “Menggolongkan vape sebagai produk turunan tembakau adalah langkah mundur bagi upaya Bahrain dalam kampanye anti rokok,” Al Wadei mengatakan.

Hussain Zaimoor, pemilik dua outlet Bahrain Vape Club mengatakan bahwa penerapan cukai 100 persen ini juga dapat melukai reputasi Bahrain sebagai sentra distribusi e-liquid di Timur Tengah. “Kami menyayangkan langkah yang diambil pemerintah Bahrain yang tidak memperhatikan status Bahrain sebagai pusat distribusi liquid di Timur Tengah. Padahal saat ini vape sedang berkembang pesat di seluruh dunia, sama halnya dengan di Timur Tengah,” Zaimoor ungkapkan.

Zaimoor menambahkan bahwa ia serta pemilik vape store lain di Bahrain akan mengajukan keberatan kepada pemerintah Bahrain terhadap penerapan cukai 100 persen ini. “Kita harus menunjukkan perlawanan karena kita menolak segala kenaikan, baik di harga ataupun pada cukai terhadap produk vaping,” tegas Zaimoor.

(via Vaping Post/ GDN Online)

Comments

Comments are closed.