Ilustrasi wanita sedang melakukan ‘vaping’

Vapemagz – Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (Public Health England) menilai bahwa vaping merupakan metode terbaik bagi perokok yang ingin berhenti.

Hal itu diungkapkan, Direktur peningkatan kesehatan PHE, John Newton yang menyebut kandungan uap vape memiliki kandungan zat kimia yang lebih sedikit dibandingkan dengan zat kimia pada rokok konvensional.

“Bagi siapa saja yang merokok, terutama mereka yang telah mencoba metode lain, kami sangat menyarankan mereka mencoba vaping dan berhenti merokok,” kata John, sebagaimana dilansir pada situs web Public Health England.

“Sebab, Produk vaping mengandung bahan kimia berbahaya yang jauh lebih sedikit daripada rokok, tetapi bukan tanpa risiko,” sambungnya.

John mengatakan, lembaga nya telah melakukan riset dan penelitian terhadap warga negara malaysia. Pada hasil penelitian tersebut, Dia menyimpulkan bahwa rata-rata warga negara malaysia yang dulu nya merokok konvensional kini telah berhenti semenjak mencoba vaping.

“Sebuah survei yang dilakukan mengungkapkan 88% vapers Malaysia yang dulunya merokok telah berhasil berhenti merokok dengan bantuan vape,” jelasnya.

Namun, John mengingatkan kepada orang yang hendak ingin berhenti agar meng-konsultasikan kepada layanan lembaga program berhenti merokok di negara masing-masing dan dukungan dari orang terdekat.

Menurutnya, dengan beberapa faktor tersebut akan membuat para perokok aktif yang sedang mencoba berhenti dengan metode vaping dapat berhenti maksimal, terlebih lagi kandungan zat kimia pada vape yang lebih sedikit ketimbang rokok konvensional.

“Idealnya dengan dukungan tambahan dari layanan berhenti merokok setempat untuk peluang terbaik berhenti untuk selamanya, karena melakukan vaping adalah 95% kurang berbahaya daripada rokok tradisional,” pungkas John.