Satu lagi wilayah di dunia yang menerapkan kebijakan anti rokok elektrik. Kali ini adalah Australia Selatan. Negara di Benua Australia yang beribukota di Adelaide ini pada akhir Oktober lalu telah menetapkan kebijakan baru terkait peredaran rokok elektrik atau vape beserta segala produk pelengkapnya.
Jika dahulu para vapers di Australia Selatan masih bisa membeli rokok elektrik dengan berbagai langkah alternatif selain transaksi tatap muka, kini hal tersebut menjadi tidak memungkinkan lagi untuk dilakukan. Pasalnya, mayoritas partai telah bersatu membentuk kesepakatan untuk melarang penjualan rokok elektrik, baik secara online, melalui telepon, surat, email, bahkan faksimile.
Berbeda dengan Inggris, meski Australia sendiri merupakan anggota Negara Kesemakmuran Inggris, Australia memang masih pikir-pikir terkait melegalkan vaping. Sementara Inggris dianggap lebih terbuka dengan penerapan vaping sebagai alternatif pengganti dari rokok konvensional.
Amandemen dari Peraturan Regulasi Produk Tembakau ini akan difinalisasikan pada bulan ini. Setelah peraturan ini diwajibkan, maka toko-toko vape dipastikan gulung tikar. Aparat bakal mengambil tindakan tegas apabila ada toko yang masih bandel menjual produk atau menyajikan uji coba produk.
Ketua dari Australian Vaping Advocacy Trade and Research (Avatar), Savvas Dimitriou menyayangkan pemberlakuan aturan tersebut. Pasalnya, tak hanya berdampak kepada kesehatan para perokok yang ingin beralih ke produk alternatif yang lebih aman, pelarangan vaping juga bakal berdampak pada perekonomian negara bagian.
“Kami telah berjuang demi peraturan yang lebih bertanggung jawab untuk industri ini selama bertahun-tahun. Mereka justru mementahkannya dan membunuh salah satu kontributor terbesar bagi perekeonomian negara bagian,” kata Dimitriou.
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 80 pedagang vapor di Australia Selatan. Beberapa toko vape terbesar di Australia berpusat di Australia Selatan, yang telah beroperasi secara lokal, nasional bahkan skala internasional.
“Ini tindakan yang membawa malapetaka. Bisnis ditutup begitu saja berkat hasil dari legislasi yang buruk dan disusun tidak berdasarkan bukti ilmiah yang salah tafsir. Ini menandakan kematian dari industri di Australia Selatan dan ribuan nyawa para perokok,” ujar Dimitriou.
Sekadar informasi, salah satu landasan dari diberlakukannya larangan rokok elektrik tersebut adalah demi meminimalisasi risiko penggunaan produk oleh anak-anak di bawah umur. Meski vaping sejatinya digunakan oleh perokok untuk terapi berhenti merokok, memang saat ini banyak anak di bawah umur yang menggunakan produk tersebut secara ilegal.
(Via Hit)
Comments