Australia Rilis Perangkat Vape Dengan Teknologi Biometric Yang Terhubung Dengan Dokter

By Bayu Nugroho | News | Rabu, 13 Februari 2019

Australia baru-baru ini sedang mengembangkan teknologi vaping baru dimana akan ada pembacaan sidik jari biometrik untuk memudahkan komunikasi dengan dokter. Perusahaan yang mengembangkan teknologi ini bernama Lifespot Health Ltd, dan pemasarnya berfokus secara eksklusif pada pengguna ganja medis dan cannabidiol (CBD).

Perangkat vaping dengan augmented bluetooth disebut teknologi pemantauan pasien BodyTel untuk memantau detak jantung, kadar gula darah, dan masih banyak lagi. Ketika vaper melakukan vaping, data biomarker yang bersangkutan dapat langsung ditransmisikan ke dokter untuk evaluasi sesaat.

Namun, Lifespot bukanlah perusahaan yang pertama kali berpikiran akan mengembangkan teknologi ini. Perusahaan asal Jerman sebenarnya sudah mengembangkan teknologi serupa sejak September 2018 lalu dengan nama Seng-Vital, setelah itu teknologi biometrik dan BodyTel ditambahkan sesudahnya.

OnMarket
Juru bicara Lifespot Health, Rodney Hannington: “Saya tidak berpikir ada orang yang mendapatkan sistem yang sepenuhnya terintegrasi seperti yang kita lakukan. Sebagai pengguna vape, mereka bisa mendapatkan skor rasa sakit mereka, dan kita dapat melacak berapa banyak mereka vaping, dan memonitor rasa sakit mereka berkurang atau tidak.”

Vape pen bernama Cannamed dipastikan tidak akan berbanderol murah. Harga penjualan awal dimulai dari USD 200, menurut Yahoo Finance, tetapi mereka juga memperkirakan harga akan meningkat lebih tinggi lagi. Layanan pengumpulan dan transmisi data ke dokter Anda akan dikenakan biaya tambahan. Lifespot juga dikatakan bekerja sama dengan vendor di Kanada dan Amerika Serikat untuk menawarkan opsi yang lebih murah yang ditujukan pada pengguna ganja.

(Via Yahoo Finance)

Comments

Comments are closed.