Australia Bakal Berlakukan Larangan Impor Rokok Elektrik dan Nikotin Isi Ulang

By Vapemagz | News | Rabu, 24 Juni 2020

Era rokok elektrik di Australia kemungkinan akan berakhir setelah pemerintah semakin keras terhadap peraturan produk pengganti rokok konvensional itu. Mulai 1 Juli, pemerintah Negeri Kangguru akan melarang impor rokok elektrik dan nikotin isi ulang.

Dalam aturan saat ini, semua negara bagian dan teritori melarang penjualan rokok elektrik. Hal ini memaksa para pengguna untuk mengimpor perangkat rokok elektrik dan nikotin isi ulangnya. Bila kedepannya larangan impor benar-benar diberlakukan, satu-satunya cara mengatasi larangan tersebut adalah dengan membeli produk dengan resep dokter.

Regulasi rokok elektrik memang bervariasi di seluruh dunia. Di sejumlah negara, mereka dipandang sebagai alat yang efektif untuk menghilangkan perokok dari rokok tradisional. Inggris misalnya, dimana National Health Service merekomendasikan penggunaannya bagi orang yang ingin berhenti.

“Rokok elektrik tidak sepenuhnya bebas risiko tetapi mengandung sebagian kecil dari risiko rokok,” kata NHS.

Larangan Australia yang direncanakan akan tetap berlaku selama 12 bulan untuk memungkinkan konsultasi publik tentang regulasi produk nikotin oleh Therapeutic Goods Administration (TGA). TGA sedang mempertimbangkan amandemen Standar Racun yang berarti produk vaporiser nikotin akan membutuhkan resep yang valid apabila ingin digunakan. Keputusan akhir diharapkan akan diumumkan pada awal 2021.

AFP
Vaping.

Di bawah larangan yang baru, warga Australia masih dapat vaping menggunakan vaporiser nikotin jika mereka telah mendiskusikan kebutuhan mereka dengan dokter. Melalui resep dokter, mereka akan mendapatkan izin yang diberikan oleh departemen kesehatan kepada dokter atau pemasok medis yang dapat mengimpor barang menggunakan jasa kurir atau dengan layanan kargo.

Barang tidak dapat diimpor oleh individu melalui surat internasional. Langkah ini disambut oleh Asosiasi Medis Australia (AMA). “Nikotin adalah zat yang sangat membuat ketagihan dan tidak ada tingkat penggunaan tembakau yang aman,” kata wakil presiden AMA, Dr Chris Zappala.

Dia mengatakan vaping bukan alternatif yang sehat untuk merokok. Hal senada diucapkan Profesor Emeritus di Sekolah Kesehatan Masyarakat Sydney University, Simon Chapman yang mengatakan rokok elektrik jauh dari predikat alternatif yang sehat.

Beberapa pengguna rokok elektrik mengatakan larangan ini akan memaksa mereka kembali ke rokok konvensional yang lebih berbahaya.

(Via News.com.au)

Comments

Comments are closed.