Asuransi dari Philip Morris Buat Promo Beralih ke Vape Dapat Diskon Premi

By Vapemagz | News | Sabtu, 14 Desember 2019

Penjamin asuransi jiwa baru Inggris yang merupakan anak dari grup usaha Philip Morris, Reviti mengembangkan metode baru dalam menjaring konsumennya. Uniknya, mereka menyediakan promo “dapatkan diskon jika Anda beralih ke vape” untuk konsumen di Jepang, di mana raksasa tembakau ini memiliki lebih dari 70 persen pangsa pasar produk heat not burn (HNB).

Kepala Eksekutif Reviti, Dan Pender mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan asuransi ini menghabiskan waktu untuk mempelajari pasar Jepang. Di sana, mereka memiliki sejumlah besar orang yang merokok dan menawarkan banyak produk vaping.

“Kami pikir proposisi Reviti akan bekerja sangat baik untuk konsumen Jepang,” kata Dan Pender

Sebagian besar perusahaan asuransi telah lama memperlakukan perokok dan vaper dengan cara yang sama, yang pada umumnya membayar hampir dua kali lipat dari premi non-perokok. Namun, Reviti menawarkan diskon hingga 15 persen untuk vapers di Inggris. Pelanggan yang berhenti merokok dan nikotin sama sekali bahkan mendapat diskon hingga 50 persen. Metode ini akan diterapkan di Jepang.

Revitilife.com
Penjamin asuransi jiwa baru Inggris yang merupakan anak dari grup usaha Philip Morris, Reviti.

Pender mengatakan perusahaan asuransi itu bekerja dengan sejumlah perusahaan asuransi Jepang yang mapan dan mencari cara untuk meluncurkannya. Produk heat not burn iQOS dari Philip Morris mendominasi pangsa pasar Jepang, yang akhir-akhir ini menjadi lahan subur bagi industri vaping.

Tak hanya Philip Morris dengan iQOS-nya, British American Tobacco (BAT) mengatakan akan meluncurkan dua produk HNB baru di Jepang.

Pender meyakini Reviti akan mengganggu pasar asuransi di Jepang, di mana sebagian besar perusahaan asuransi jiwa bekerja dengan tarif agregat, yang berarti mereka tidak membedakan antara perokok dan bukan perokok dalam hal harga.

“Jika Anda memiliki seorang perokok berat dan mereka mengetahui bahwa merokok itu buruk bagi dirinya, tetapi premi asuransi mereka sama dengan seseorang yang tidak merokok, jelaskan itu kepada saya,” katanya.

Kekhawatiran kesehatan tentang vaping akhir-akhir ini meningkat, meskipun bukti menunjukkan rokok elektrik membantu perokok untuk berhenti. Di beberapa negara seperti India dan Brasil produk ini telah dilarang.

(Via Reuters)

Comments

Comments are closed.