Asosiasi Vaping Kanada Tanggapi Kenaikan Pajak Vape di Newfoundland

By Vapemagz | News | Selasa, 13 Oktober 2020

Newfoundland, Kanada telah mengumumkan kenaikan pajak vaping sebesar 20 persen untuk semua kategori produk. Tarif ini akan diterapkan mulai 1 Januari 2021. Asosiasi Vaping Kanada (Canadian Vaping Association atau CVA) memperingatkan bahwa mengenakan pajak atas produk pengurangan dampak buruk adalah kebijakan yang kontra produktif.

Hal itu dianggap akan menghambat perbaikan kesehatan masyarakat dan justru meningkatkan penjualan produk rokok, penyebab utama kematian di negara tersebut. CVA mengklaim ada banyak penelitan yang menunjukkan kenaikkan pajak roko justru akan merugikan kesehatan masyarakat.

“Pemerintah memiliki peluang untuk secara drastis mengurangi tingkat merokok dengan mendukung akses perokok ke vaping. Penelitian telah menunjukkan vaping sebagai produk penghentian paling efektif secara global,” kata Darryl Tempest, Direktur Eksekutif CVA.

“Namun karena vaping kerap disamakan dengan merokok, kebijakan yang diambil untuk mengaturnya justru sering kali keliru. Kami mendorong Pemerintah Newfoundland untuk bekerja sama dengan industri untuk lebih memahami vaping dan peluang pengurangan dampak buruk yang ditawarkannya,” tambah Darryl Tempest.

CBC.ca
Darryl Tempest, Direktur Eksekutif CVA.

Sebelumnya, Michael Pesko seorang ekonom kesehatan dan asisten profesor di Georgia State University menyebut rokok dan rokok elektrik merupakan barang subtitusi. Untuk itu kebijakan menaikkan pajak untuk satu produk akan meningkatkan penggunaan produk lainnya.

Pesko dan peneliti lain menggunakan data penjualan dari 35.000 pengecer di Kanada selama periode tujuh tahun. Disimpulkan bahwa setiap kenaikan 10 persen harga produk rokok elektrik, penjualan produk vaping turun 26 persen. Tak hanya itu, pengenaan pajak yang lebih tinggi pada rokok elektrik akan meningkatkan penjualan rokok konvensional 11 persen.

“Kami memperkirakan bahwa untuk setiap satu bungkus rokok elektrik yang tidak lagi dibeli sebagai akibat dari pajak rokok elektrik, sebagai gantinya dibeli 6,2 bungkus rokok tambahan. Dampak kesehatan masyarakat dari pajak rokok elektrik dalam kasus ini kemungkinan besar negatif,” kata Pesko.

Sementara itu, penelitian di Minnesota berjudul “Dampak pajak E-cig pada tingkat merokok: Bukti dari Minnesota” menemukan bahwa pajak produk vaping akan menyebabkan peningkatan penggunaan rokok sebesar 8,1 persen dan penurunan penghentian merokok sebesar 1,4 persen.

Penelitian juga menemukan bahwa jika produk vapor tidak dikenakan pajak, diperkirakan ada tambahan 32.400 orang dewasa yang berhenti merokok dengan beralih ke vaping.

(Via Globenewswire)

Comments

Comments are closed.