Grup perdagangan vape Kanada menyampaikan undangan terbuka untuk pemerintahan baru Nova Scotia. Surat dari Canadian Vaping Association (CVA) kepada Perdana Menteri Iain Rankin dan 16 menteri kabinet menyatakan bahwa, organisasi tersebut ingin bekerja dengan industri untuk memperbaiki undang-undang vaping yang diterapkan oleh pemerintahan sebelumnya.
Undang-undang provinsi Kanada saat ini melarang semua produk vaping rasa, namun tak termasuk tembakau, dimana pajak yang berlaku yakni 50 sen per/ml. Kebijakan tersebut telah menghasilkan peningkatan drastis dalam penjualan rokok tradisional, sebagaimana dikonfirmasi oleh Atlantic Convenience Store Association dan Abacus Data menemukan 30 persen vapers dewasa berisiko kembali merokok.
“Vaping secara meyakinkan terbukti kurang berbahaya daripada merokok, dan karena itu, peraturan vaping harus menyeimbangkan hak konstitusional perokok dewasa untuk hidup, merasa bebas, dan aman. Dalam bertindak untuk melindungi kaum muda, Nova Scotia telah mengkoreksi secara berlebihan sehingga merugikan kesehatan masyarakat,” isi surat itu.

The Scientist Magazine
Sebuah studi baru-baru ini oleh para peneliti Yale menemukan bahwa perokok yang beralih ke vaping menggunakan produk vape rasa memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk berhasil berhenti merokok.
Larangan rasa telah mengakibatkan penutupan lebih dari 85 persen pengecer vape khususnya di Nova Scotia. Tentunya kebijakan ini menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaannya, dan pembayaran sewa tempat para pengecer menjadi sulit. Peraturan tersebut juga memperkuat pasar ilegal berkembang yang menjadikan pelaku usaha legal makin sulit.
“CVA telah mengembangkan solusi untuk menyeimbangkan penggunaan remaja dengan pengurangan dampak buruk bagi orang dewasa yang berhasil di Ontario dan British Columbia. Kami terus berupaya mencari solusi untuk mencegah penggunaan produk vaping pada remaja yang belum pernah mencoba merokok. CVA meminta kesempatan untuk bertemu dengan administrasi baru untuk membahas solusi dan mempresentasikan sains,” kata Darryl Tempest, direktur eksekutif CVA.
(Via Globe Newswire)
Comments