Asosiasi Vaporiser dan Produk Tembakau Alternatif Malaysia (The Malaysian E-Vaporisers and Tobacco Alternative Association atau Mevta) telah meminta pemerintah untuk mengizinkan penjualan vape di Negeri Jiran itu. Mereka setuju apabila pemerintah menetapkan peraturan seperti yang sedang diterapkan di Inggris.

Presiden Mevta, Rizani Zakaria mengatakan kekhawatiran akan perampasan produk vape bernilai jutaan ringgit yang dilakukan pemerintah nasional melalui Kementerian Kesehatan baru-baru ini. Hal tersebut diperkirakan dapat mempengaruhi bisnis para pemain industri vape.

“Kami menyadari tindakan penegakan yang dilakukan oleh kementerian dan menginginkan para pedagang vape untuk bekerja sama dengan pihak berwenang. Permintaan kami adalah agar pemerintah mengizinkan penjualan vape nikotin sesuai dengan peraturan seperti yang diberlakukan di Inggris,” kata Rizani seperti dilansir Malay Mail, Sabtu (2/11/2019).

Bernama
The Malaysian E-Vaporisers and Tobacco Alternative Association atau Mevta.

Mevta menyatakan para pemain industri ini juga menyarankan agar komite khusus pengendalian vape, yang diketuai oleh Wakil Menteri Kesehatan Dr Lee Boon Chye, juga memasukkan Mevta sebagai perwakilan dari industri untuk membahas bersama peraturan tersebut.

Industri vape di Malaysia saat ini dijalankan oleh pengusaha muda lokal dan hampir 95 persen dari mereka adalah orang asli Melayu. Berdasarkan laporan media lokal kemarin, Kementerian Kesehatan dalam operasi terpadu nasional telah menyita 35.439 produk, yang diyakini vape mengandung nikotin senilai RM6,38 juta.

(Via Bernama)