Asosiasi Vape Filipina Peringatkan Bahaya Produk Black Market Apabila Regulasi Vape Terlalu Ketat

By Vapemagz | News | Kamis, 19 Maret 2020

Peraturan rokok elektrik atau vape di Filipina yang “sulit untuk dipatuhi” dan mengarah pada biaya bisnis yang tinggi akan menghasilkan hilangnya produk vaping yang legal dan penciptaan pasar gelap (black market) yang tidak diatur. Hal ini menjadi kekhwatiran dari The Vapers Philippines.

“Kedua konsekuensi tersebut pada akhirnya akan melindungi penjualan rokok tembakau dan menempatkan vapers dalam risiko dengan proliferasi produk-produk pasar gelap yang berkualitas rendah dan tidak aman,” kata Peter Paul Dator, Presiden The Vapers Philippines.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah melarang penggunaan vape atau vaping di tempat-tempat umum. Saat ini vaping di Filipina hanya boleh dilakukan di tempat-tempat yang telah ditentukan dan justru berada dalam satu tempat dengan perokok. Tak hanya terbatas penggunaannya produk yang beredar pun masih dikenakan tarif pajak yang tinggi.

Dator mengatakan rokok elektrik seharusnya dikenakan pajak lebih rendah daripada rokok konvensional untuk memberikan insentif bagi perokok untuk beralih ke rokok elektrik dan benar-benar berhenti merokok. Dia menekankan regulasi rokok elektrik harus realistis dan memastikan kualitas produk. Selain itu diperlukan pula peraturan untuk memastikan bahwa rokok elektrik tidak menargetkan remaja.

AFP
Regulasi yang terlalu ketat justru akan memunculkan banyak produk dari pasar gelap.

“Penjualan rokok elektrik ke anak di bawah umur harus dilarang dan pelanggar harus didenda berat. Alih-alih larangan pembatasan peraturan khusus harus diterapkan pada iklan rokok elektrik. Pemasaran dan pendidikan yang tepat harus menekankan bahwa rokok elektrik hanya akan digunakan sebagai pengganti merokok,” ucap Dator menjelaskan.

The Vapers Philippines meminta pemerintah untuk mengadopsi kerangka kerja regulasi yang masuk akal, proporsional, dan realistis untuk rokok elektronik demi membantu mengurangi penyakit serius dan kematian dini di antara jutaan perokok di Filipina.

“Kita semua tahu bahwa pembakaran dalam rokok adalah apa yang berbahaya bagi kesehatan perokok. Untuk membantu 16 juta perokok Filipina berhenti merokok atau beralih ke alternatif yang tidak berbahaya regulasi produk tembakau alternatif tidak boleh lebih ketat daripada rokok yang mudah terbakar,” ujar Dator.

“Kami meminta pemerintah untuk mengikuti jejak negara-negara lain yang telah melihat bukti rokok elektrik dengan pikiran terbuka dan membuat keputusan yang membantu mengurangi merokok,” tutupnya.

(Via Business Mirror)

Comments

Comments are closed.