Asosiasi Nilai Rokok Elektrik Jadi Solusi Guna Tekan Pravelensi Merokok

By Vape Magz | News | Kamis, 11 Agustus 2022

Ilustrasi merokok elektrik (vaping) (sumber foto : https://instagram.com/jee_vanka?igshid=YmMyMTA2M2Y=)

Vapemagz – Ketua Centre for Youth and Population Research (CYPR), Dedek Prayudi menilai, rokok elektrik (vape) dapat menjadi solusi guna mengurangi pravelensi merokok. Namun, hal tersebut perlu dikelola dengan tata cara dan regulasi yang benar.

“Kalau dikelola dengan baik dan diregulasi dari tahapan produksi, distribusi, syarat-syarat transaksi penjualan, sampai dengan konsumsi, justru produk tembakau alternatif ini bisa menjadi instrumen untuk mengurangi angka prevalensi perokok,” ujar Dedek dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).

Terlebih, masih banyak produk ilegal rokok elektrik yang mudah diakses masyarakat, dengan kandungan yang tidak diketahui dan standar keamanan yang tidak terjamin. Tahun 2021 lalu misalnya, pemerintah menemukan lebih dari 14 ribu liquid ilegal siap edar di Jawa Timur.

Dalam banyaknya kasus, produk legal tersebut bisa ditemui di pasar gelap. Salah satu kasusnya baru-baru ini adalah remaja Australia di bawah umur, yang justru mengalami kecanduan nikotin setelah berlangganan likuid ilegal di pasar gelap.

“Masyarakat punya hak untuk mendapatkan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan validitasnya.  Pemenuhannya tidak hanya melibatkan peran masyarakat, tetapi juga peran aktif negara dalam membuat dan menyampaikan informasi,” papar Dedek.

“Termasuk tentang produk tembakau alternatif yang sudah terbukti secara ilmiah memiliki kadar risiko yang lebih rendah dari rokok konvensional,” sambungnya.

Sub produk dari rokok elektrik yaitu liquid (sumber foto : https://www.instagram.com/p/ChGtFxGh1Cb/?igshid=YmMyMTA2M2Y=)

Pada kesempatan berbeda, Ketua Komunitas Vape Berorganisasi (KONVO), Hokkop Situngkir mengimbau para konsumen untuk teliti dan bijak saat membeli maupun mengonsumsi rokok elektrik. Menurutnya, sudah semakin banyak masyarakat yang paham pentingnya membeli likuid yang bercukai.

“Saya yakin, vapers sudah paham membedakan likuid legal dan ilegal. Semakin banyak masyarakat yang paham, maka diharapkan keberadaan produk ilegal dapat menurun, bahkan menghilang,” kata Hokkop.

Menurutnya, berkembangnya inovasi, pilihan-pilihan bagi konsumen rokok elektrik telah tersedia dalam berbagai produk, seperti rokok elektrik cair atau vape sistem terbuka dan tertutup.

Pada vape sistem terbuka (open system), liquid dapat diisi ulang secara langsung. Sementara pada sistem tertutup (closed system), liquid menjadi satu kesatuan dengan cartridge.

Maka demikian, regulasi pemerintah perlu mengakomodasi tersedianya pilihan tersebut bagi konsumen, salah satunya dengan memberikan tarif cukai yang setara serta memberikan kemudahan akses bagi konsumen. Tujuannya, agar mereka terhindar dari aktivitas pencarian produk ilegal.

“Tren serta inovasi pasti akan terus berkembang, kami dari sisi konsumen tentu akan sangat mendukung selama produk yang dihasilkan memiliki potensi manfaat, aman dikonsumsi, serta lebih rendah risiko. Tentunya, dibarengi dengan regulasi yang memberi keuntungan untuk seluruh lapisannya dan peran dari konsumen dalam memilah informasi serta menggunakan produk,” kata Hokkop.

Comments

Comments are closed.