Asisten Profesor Stephen Baldassarri: Dibanding Vaping, Merokok Lebih Berbahaya

By Vape Magz | Interviews | Senin, 14 Agustus 2023

Vapemagz – Seorang asisten profesor, Stephen Baldassarri, MD, MHS baru-baru ini membahas terkait kecanduan nikotin, penggunaan rokok elektrik, dan potensi pengurangan bahaya bagi perokok dewasa yang beralih ke rokok elektrik.

Stephen Baldassarri sendiri merupakan spesialis dalam merawat pasien yang sakit kritis, memiliki penyakit paru akut atau kronis, serta mereka yang kecanduan nikotin dan produk tembakau.

Melansir laman Yale School of Medicine , Senin (13/8/2023), Baldassarri mencoba menjawab pertanyaan mengenai perbandingan rokok elektrik dengan rokok konvensional, hingga nasib vaping dan merokok ke depannya.

Apa itu rokok elektrik?

E-rokok adalah perangkat yang dioperasikan dengan baterai yang memanaskan dan mengaerosol larutan cair yang biasanya mengandung nikotin, dan terkadang obat lain, seperti tetrahydrocannabinol (THC). Produk tersebut mengandung baterai dan elemen pemanas logam yang mengubah cairan—disebut e-liquid—menjadi aerosol yang dihirup oleh pengguna.

E-liquid mengandung campuran bahan kimia sederhana tetapi menjadi jauh lebih kompleks dan beracun saat dipanaskan. Bahan kimia beracun yang dipancarkan dalam aerosol rokok elektrik dan dihirup dapat menyebabkan efek kesehatan yang merugikan.

Penting untuk diketahui bahwa rokok elektrik pada dasarnya kurang beracun dan kemungkinan tidak terlalu berbahaya jika dibandingkan dengan konvensional rokok yang menggunakan isapan demi embusan.

Apakah rokok elektrik sama kecanduannya dengan rokok konvensional?

E-rokok dapat mengirimkan nikotin dengan cepat ke otak dan pada tingkat yang sama dibandingkan dengan rokok konvensional. E-rokok juga dapat diberi dosis sangat sering. Jadi, seperti rokok konvensional, rokok elektrik sangat adiktif.

Jumlah dan kecepatan pengiriman nikotin bergantung pada karakteristik produk dan cara seseorang menggunakan perangkat tersebut. Potensi adiktif juga tergantung pada kerentanan yang mendasari pengguna.

Individu dengan gangguan kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya, nyeri kronis, stres, atau kondisi medis lainnya mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalami kecanduan.

Stephen Baldassarri, MD, MHS. (Yale School of Medicine)

Bagaimana risiko vaping dibandingkan dengan merokok?

Merokok tetap menjadi penyebab utama kematian yang dapat dicegah di Amerika Serikat (AS). Merokok menyebabkan penyakit jantung dan paru-paru serta berbagai jenis kanker.

Merokok adalah aktivitas berisiko yang jauh lebih tinggi daripada vaping. Rokok menghasilkan tingkat bahan kimia beracun yang jauh lebih tinggi dan membuat pengguna terpapar lebih banyak dibandingkan dengan rokok elektrik.

Vaping kronis membawa risiko kesehatan, tetapi konsekuensi jangka panjangnya masih belum sepenuhnya dipahami. Penting untuk dicatat bahwa meskipun merokok dan vaping membawa risiko kesehatan yang signifikan, merokok tampaknya lebih berbahaya berdasarkan pengetahuan kita saat ini.

Bisakah vaping membantu berhenti merokok?

Ya. Beberapa studi klinis telah menunjukkan bahwa rokok elektrik dapat mendorong penghentian merokok bagi individu yang termotivasi untuk berhenti merokok rokok konvensional. Penting untuk dicatat bahwa dokter sebaiknya selalu menawarkan pengobatan yang telah ditetapkan untuk berhenti merokok seperti terapi penggantian nikotin konvensional, seperti patch nikotin, permen karet, permen, serta obat resep varenicline dan bupropion.

Untuk pasien yang memilih menggunakan rokok elektrik untuk berhenti merokok, penting bagi mereka untuk beralih sepenuhnya ke rokok elektrik dan tidak merokok sama sekali. Terus merokok, bahkan pada tingkat rendah, mungkin tidak mengurangi bahaya.

Bagaimana masa depan rokok elektrik dan konvensional?

Kami memahami bahaya merokok konvensional, dan selama beberapa tahun ke depan kami akan belajar lebih banyak tentang efek kesehatan yang merugikan dari penggunaan rokok elektrik kronis. Kami juga akan berusaha mengembangkan perawatan untuk kecanduan vaping, yang muncul sebagai masalah klinis yang lebih umum.

Pendidikan dan kesadaran masyarakat kesehatan yang berkelanjutan diharapkan akan memungkinkan kita untuk melihat pengurangan penggunaan rokok yang berkelanjutan, dan pada akhirnya pengurangan penggunaan rokok elektrik.

Comments

Comments are closed.