AS: National Youth Tobacco Survey 2020 Mengindikasikan Penurunan Vaping Remaja

By Bayu Nugroho | News | Senin, 22 Maret 2021

Dilakukan oleh para peneliti di Food and Drug Administration (FDA) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), National Youth Tobacco Survey (NYTS) 2020 menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja turun sepertiga.

Survei berbasis sekolah ini menunjukkan bahwa 19,6 persen siswa sekolah menengah atas (3,02 juta) dilaporkan menggunakan rokok elektrik, turun dari 27,5 persen (4,11 juta) pada tahun 2019. Di antara siswa sekolah menengah pertama, angka tersebut turun juga, dari 10,5 persen (1,24 juta) pada 2019, menjadi 4,7 persen (550.000).

El Hospital
FDA menyakini ada 3,6 juta remaja menjadi pengguna rokok elektrik saat ini.

Namun, meskipun angka-angka ini menjanjikan, tingkat vaping remaja masih tetap relatif tinggi. FDA menunjukkan data adanya peningkatan mengkhawatirkan pada jumlah remaja yang menggunakan rokok elektrik sekali pakai.

FDA menambahkan bahwa 8 dari 10 pengguna rokok elektrik usia remaja menggunakan likuid rasa dan hampir 40 persen penggunanya adalah siswa sekolah menengah atas. Hampir seperempat dari mereka menggunakan rokok elektrik setiap hari.

Semua faktor ini, merupakan indikator ketergantungan nikotin yang tinggi di kalangan remaja, dan menunjukkan perlunya tindakan.

(Via JAMA Network)

Comments

Comments are closed.