Halo vapers, sudah tahu belum Vapemagz Indonesia dan Jago belum lama ini sudah merilis likuid Pineapple Dream? Ternyata brewer likuid ini ternyata seorang vape enthusiast dan chef profesional.

Ario Ardani, brewer dibalik likuid Pineapple Dream mengaku pertama kali mengenal vape sejak tahun 2014 dari temannya. Pertama saya mencoba, Ario merasa bahwa vaping ini unik, karena berbeda dengan rokok, vape memiliki pilihan rasa yang begitu banyak.

Tahun 2015 akhir, Ario berinisiatif untuk membuat likuid sendiri bukan untuk komersial. Selang beberapa lama salah satu temannya mengusulkan untuk menjualnya secara komersil untuk sesama vapers saja.

Instagram / jagovapourid
Pineapple Dream tersedia dalam kemasan 60ml dengan pilihan kadar nikotin 3 – 12 mg.

Dua tahun berselang, tahun 2017 terbentuklah merek “Jago Vapour” dan likuid pertama, Custard Eclair dirilis pada tahun 2018. Namun, likuid Jago Vapour saat itu baru tersedia di Selandia Baru saja, karena memang Ario saat itu masih tinggal di Auckland.

Masuk tahun 2020, tepatnya pada bulan Mei Jago Vapour resmi masuk pasar Indonesia. Likuid Pineapple Dream itu sendiri terinspirasi dari makanan penutup dengan nama yang sama. Likuid ini kaya akan rasa ada nanas, kelapa, krim susu, coklat putih dan crust yang gurih.

Untuk cerita lengkapnya bagaimana Jago Vapour akhirnya bisa masuk pasar Indonesia, kalian bisa membaca di Vapemagz edisi 28 klik disini.