Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menegaskan untuk melanjutkan kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah Indonesia untuk memajukan industri produk vaping di Indonesia. Hal ini ditegaskan pada musyawarah nasional (Munas) APVI yang digelar pada hari Sabtu (14/11).

Berdasarkan hasil musyawarah, disepakati juga bahwa penelitian-penelitian terkait produk vaping juga harus dilaksanakan dengan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait. Menurut Ketua Umum APVI, Aryo Andriyanto, hal ini adalah sebagian dari cara agar vape bisa diterima oleh masyarakat. “Dengan adanya penelitian-penelitian lokal, maka akan lebih mudah diterima oleh masyarakat dan kredibilitasnya pun akan dapat meinngkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vape sebagai produk rokok alternatif yang lebih tidak berbahaya,” ujar Aryo.

(Vapemagz Indonesia/Reiner Rachmat) Aryo Andriyanto (kiri)kembali terpilih sebagai Ketua Umum APVI untuk periode 2020-2023 mengungguli calon ketua umum lainnya, Edy Suprijadi (kanan)

Pada Munas ini juga, diselenggarakan pemilihan Ketua Umum APVI Periode 2020-2023 yang dimenangkan oleh Aryo Ardiyanto dengan persentase pemilih melebihi 80 persen suara atas kandidat lainnya, Edi Suprijadi. Pada periode kepemimpinannya yang kedua, Aryo mengatakan akan terus melanjutkan kerja sama dengan instansi pemerintah terkait untuk memajukan industri produk vaping serta lebih banyak lagi mendekatkan diri dengan komunitas vapers untuk mendengarkan aspirasi mereka. “Bersama dengan Sahabat APVI, ke depannya APVI akan lebih banyak melibatkan komunitas vapers untuk lebih aktif menyuarakan pendapat mereka. Perlu diingat bahwa kemajuan industri ini bukan hanya milik APVI saja, tetapi asosiasi vape lainnya dan tentu saja paling utama para vapers pada umumnya,” Aryo mengatakan.