Seiring dengan meningkatnya pengguna vape dan pelaku industri Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) yang terus berkontribusi lewat cukai, Indonesia membutuhkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dengan penerbitan SNI selain bisa meningkatkan kepercayaan publik bahwa produk vape aman, namun juga mendorong perkembangan industri vape yang masih banyak di kategori Industri Kecil Menengah (IKM).

Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vape Indonesia (APVI) Garindra Kartasasmita mengungkapkan bahwa SNI sukarela ini segera hadir. Dengan SNI inilah produsen bisa menjaga kualitas produksi likuid vape seperti yang diharapkan konsumen.

Thomas Rizal / Vapemagz Indonesia
Garindra Kartasasmita: “Meski yang dirancang ini masih SNI sukarela kami akan kawal terus proses SNI ini. Kami optimis tahun ini dapat lebih baik dari tahun lalu.”

Data per kuartal APVI mencatat lebih dari 30 persen hasil kinerja tahunan dicapai pada kuartal I/2021. Artinya, peningkatan produksi hanya terjadi pada awal tahun saja. Secara keseluruhan tetap terjadi penurunan di masa pandemi.

Kendati begitu Garindra mengaku optimis bahwa tahun ini akan jauh lebih baik dibanding 2020. Dengan hadirnya vaksin Covid-19, diharapkan akan mengembalikan perekonomian Indonesia yang sempat merosot tahun lalu.

(Via Bisnis)