APVI: Prediksi Pengguna Vape Bertambah 1 Juta Orang Tahun 2019

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 26 Maret 2019

Majunya industri vape di Indonesia, terlebih ditambah dukungan dari pemerintah dengan penetapan pita cukai otomatis membuat industri ini kian subur. Tak tanggung-tanggung untuk periode Oktober – Desember 2018, negara diuntungkan hasil cukai dari produk ini saja mencapai Rp 200 miliar.

Garindra Kartasasmita, Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), mengatakan jumlah pengguna rokok elektrik di Indonesia sampai 2018 telah mencapai 1,2 juta orang. “Tahun ini kami harapkan ada 1 juta orang lagi yang berpindah dari rokok tembakau ke rokok elektrik,” katanya, usai Konferensi Pers Industri Rokok Elektrik, Jumat (22/3/2019).

Kenapa perkembangan ini melesat dengan cepat? Jawabannya karena APVI telah merekrut lebih dari 1.000 member yang terdiri dari berbagai lini bisnis vape. Jika dicatat saat ini terdapat 300 produsen di seluruh Indonesia dengan total sekitar 104 pabrikan. Jumlah distributor dan importir mencapai 150 unit dan toko pengecer ada sekitar 5.000 unit.

KPPBC TMP C
Pita cukai berlaku bagi produk liquid vape produksi domastik dan impor. Dan tidak semua produksi domestik bisa melakukan proses impor. Hanya beberapa perusahaan saja yang sudah mendapatkan izin impor dari Kementerian Perdagangan. Jika tahun ini semua produksi domestik bisa melakukan impor, maka tidak akan sulit liquid tanah air bisa bersaing di luar negeri.

Tentu industri baru ini tidak bisa dianggap sembarangan. Jika melihat dari banyaknya produsen, distributor dan importir, bisa diperkirakan industri ini mampu menarik tenaga kerja baru mencapai puluhan ribu orang.

(Via Jateng Tribun News)

Comments

Comments are closed.