APVI Jelaskan Alasan Perubahan Ukuran Liquid Vape Dari 100 ml Ke 60 ml

By Vape Magz | News | Selasa, 17 Mei 2022

Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Adrianto (Sumber foto : www.instagram.com)

Vapemagz – Perubahan ukuran liquid rokok elektrik (vape) dari 100 ml ke 60 ml dinilai berdampak positif bagi produsen, distributor dan toko. Pasalnya sejak perubahan ukuran liquid vape menjadi 60 ml, intensitas penjualan mengalami peningkatan secara signifikan, sehingga menguntungkan bagi para pelaku usaha.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Adrianto dalam acara Vapetrepreneur di Good Rich Hotel, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Karena dengan hilangnya 100 ml ternyata marketnya malah tambah tumbuh ya, ternyata orang datang ke toko jadi lebih sering ya, sehingga ini akhirnya mereka ngerasa bahwa pendapat mereka salah soal ketidaksetujuan itu,” kata Aryo kepada Vapemagz Indonesia.

Menurutnya, ukuran 100 ml mempunyai beberapa dampak negatif dari sisi penjualan yakni tingkat pemesanan kembali yang relatif stagnan dan lama. Sementara dari sisi konsumen, liquid 100 ml rata-rata terbuang secara percuma, lantaran isinya yang terlalu banyak.

“Empat ukuran tersebut ada satu yang bermasalah untuk ukuran 100 ml itu, Karena kita lihat memang yang ukuran 100 ml itu banyak kendalanya lah. Dari customernya juga ada kendalanya, dia beli 100 ml dan dia gak suka atau bosen akhirnya banyak sisa yang terbuang,” paparnya.

“Karena dari yang ukuran 100 ml itu dari segi rasa juga berkurang karena masa pakai yang lama dan kita juga lihat dari retailer sendiri itu, orang dateng ke toko lagi itu lama bisa sampai 20 hari baru kembali,” kata Aryo menyambung.

Liquid ukuran 60 ml dari berbagai merk dan varian rasa (Sumber foto : Pribadi)

Atas dasar itu, APVI bersama asosiasi, produsen hingga distributor mengajukan penghapusan ukuran liquid vape 100 ml menjadi 60 ml ke pemerintah. Sebab, dia meyakini bahwa liquid ukuran 60 ml mempunyai efek yang menguntungkan bagi stakeholder.

“Akhirnya kita memutuskan untuk mengajukan ke pemerintah untuk ukuran 100 ml nya harus dihilangkan. Alhamdulilahnya dengan penghapusan ukuran 100 ml, market vape nya jadi bertumbuh lebih baik lagi,” tegasnya.

Selain itu, Aryo menemukan fakta di lapangan bahwa liquid ukuran 100 ml kerap kali diecer oleh toko vape menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga hal ini secara langsung merugikan pemerintah dari sisi pemasukan pajak retribusi.

“Kita juga lihat dari sisi pemerintah, kita melihat dengan adanya penghapusan 100 ml itu bermasalah di pengawasan pemerintah. Karena 100 ml itu yang kita temukan di lapangan itu jadi di ecer oleh penjual. Itu kan jadinya melanggar aturan yang ada,” jelasnya.

“Akhirnya kita bilang ke pemerintah bahwa ini akan menjadi masalah yang besar dengan adanya pengeceran dari ukuran 100 ml ini. Akhirnya mereka menyadari bahwa dengan adanya fenomena tersebut pengawasan juga berkurang di toko-toko. Akhirnya mereka sepakat dan menghilangkan ukuran tersebut,” tambahnya.

Kiri : CEO JVS Group, Budiyanto dan Kanan : Ketua APVI, Aryo Adrianto (Sumber foto : Pribadi)

Senada dengan Aryo, CEO Jakarta Vapor Shop (JVS), Budiyanto menambahkan, liquid ukuran 100 ml mempunyai banyak kerugian dari sisi penjualan. Hal ini karena tingkat penjualan cenderung stagnan lantaran masa pakainya yang relatif lama.

“Karena banyak kendala di pasar yang bilang bahwa ukuran 100 ml itu orang jadi lama untuk bolak-balik ke toko. Kedua, banyak juga mereka yang sisa liquid-nya terbuang percuma karena ukuran nya yang segitu. Karena kalau yang ukuran 100 ml itu kan bisa satu bulan, tapi kalau ini kan biasanya dua minggu sekali udah beli lagi ke toko,” ucapnya.

Budiyanto berharap transisi perubahan ukuran liquid dari 100 ml menjadi 60 ml mempunyai dampak positif bagi semua pihak pelaku ekonomi di Industri vape. Sebab, liquid ukuran 60 ml dinilai mempunyai dampak yang positif dari segi penjualan.

“Jadi memang ideal nya itu memang di 60 ml dan ini juga menjadi era baru supaya customernya itu bisa bolak-balik ke toko. Jadi kan secara langsung itu kan menaikan traffic di toko juga kan, terus secara angkanya kan juga lebih murah ya dan ekonomis,” tutupnya.

Comments

Comments are closed.