APVI: Industri Vape Diramaikan Pelaku Lokal

By Vapemagz | News | Rabu, 27 November 2019

Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengatakan investasi industri likuid rokok elektrik atau vaporizer (vape) dari pabrikan lokal bakal tumbuh. Ketua Bidang Organisasi APVI Garindra Kartasasmita mengatakan investasi tersebut memungkinkan pabrikan lokal memproduksi likuid nikotin murni di dalam negeri. Produsen likuid vape selama ini bergantung sepenuhnya pada impor untuk mendapatkan likuid nikotin murni.

“Kami sudah sounding ke Kementerian Perindustrian. Nanti akan dimatangkan lebih lanjut [proses produksinya],” kata Garindra, Selasa (26/11/2019).

APVI mendorong pembuatan good manufacturing proccess (GMP) terkait proses produksi likuid nikotin murni kepada Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Di samping itu, Garindra menyampaikan agar para petani tembakau tidak khawatir kehilangan pekerjaan lantaran semua bagian dan jenis tembakau dapat digunakna sebagai bahan baku.

(Berita Satu)
APVI

“Dari ampas, daun, hingga batang pohon tembakau dapat dijadikan bahan baku. Teknologi pembuatan cairan yang ada di dalam negeri saat ini mampu mengubah 20 kg tembakau menjadi 1 liter nikotin murni. Namun, produksi nikotin murni di dalam negeri baru sebatas untuk konsumsi pribadi karena minimnya regulasi,” ucap Garindra.

Menurutnya, para produsen akan mengimpor mesin yang lebih efisien jika izin produksi nikotin murni telah keluar. Adapun, efisiensi pada mesin terkini sebesar 50 persen dari mesin yang ada di dalam negeri saat ini.

Garindra mengatakan produksi nikotin garam pada tahun ini melonjak lantaran pengguna likuid nikotin garam tumbuh menjadi lebih dari 1 juta orang. Sementara itu, nikotin garam memiliki kandungan nikotin yang lebih tinggi yakni 25 persen hingga 30 persen per botol. Adapun, saat ini cairan nikotin garam menopang berkontribusi 50 persen dari total produksi likuid vape pada tahun ini.

(Via Bisnis.com)

Comments

Comments are closed.