Apresiasi Pembuatan SNI HTP, Sampoerna Siap Perluas Pasar IQOS

By Vapemagz | News | Selasa, 22 September 2020

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP) mengapresiasi langkah pemerintah yang tengah menggodok Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk tembakau yang dipanaskan (heated tobacco product atau HTP). Anak usaha dari Philip Morris International (PMI) itu telah memulai mendistribusikan produk HTP andalan PMI, IQOS di Indonesia.

Produk tersebut diklaim hanya mengantarkan nikotin kepada pengguna dengan memanaskan batang rokok khusus.

“Kami tahu melalui bukti saintifik bahwa reduce-risk product mengurangi bahan kimia dalam rokok yang berbahaya. Kami senang melihat pemerintah membicarakan dan mengakui reduce-risk product,” kata Presiden Direktur HMSP, Mindaugas Trumpaitis dalam paparan publik secara daring, Jumat (18/9/2020).

Mindaugas mendata saat ini telah ada lebih dari 20.000 pengguna IQOS di dalam negeri dalam sekitar 19 bulan terakhir. HMSP mulai mendistribusikan IQOS di kota-kota besar sejak Maret 2019.

dok HMSP
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Mindaugas Trumpaitis

Mindaugas berujar pandemi COVID-19 mempersulit pihaknya untuk memasarkan IQOS saat ini. Namun demikian, Sampoerna menyatakan akan terus mencoba memperluas pemasaran IQOS.

Mindaugas menyatakan saat ini pihaknya belum akan memperluas lini produksi ke jenis hasil pengolahan tembakah lainnya (HPTL) seperti rokok elektrik maupun liquid nikotin dalam waktu dekat. “Kami tidak memproduksi nikotin cair dan tidak ada rencana produksi nikotin cair,” ucapnya.

Saat ini, Kementerian Perindustrian sedang menyusun draf SNI produk HTP terlebih dahulu karena dinilai produsen yang ada di dalam negeri sedikit dan lebih siap menjalankan SNI. Adapun, Sampoerna berperan aktif dalam pembuatan SNI tersebut.

Kemenperin menargetkan SNI produk sistem pemanasan tembakau terbit pada akhir kuartal III/2020 atau awal kuartal IV/2020. SNI yang diterbitkan nantinya masih bersifat sukarela.

Hal tersebut dilakukan agar pabrikan dapat menyesuaikan proses produksi dengan SNI yang akan diterbitkan tersebut. Hal yang sama juga akan berlaku bagi sistem vaporizer maupun cairan vaporizer, yang mana proses pembahasan SNI-nya direncanakan pada 2021.

(Public Expose HMPS)

Comments

Comments are closed.