Apakah Teknologi JUUL C1 Akan Menjadi Mahal Setelah Mendapat Persetujuan FDA?

By Bayu Nugroho | News | Senin, 12 Agustus 2019

Produk andalan terbaru JUUL C1, mempunyai teknologi baru untuk meramaikan pasar rokok elektrik seperti fungsi find my vape, auto-lock, merekam kebiasaan pengguna mulai berapa kali menghisap JUUL per hari, lokasi, tanggal dan frekuensi penggunaan.

Food and Drug Administration (FDA) AS baru-baru kehilangan beberapa gugatan penting terkait kontroversi dan persetujuan proses produk vape. Ketika FDA pertama kali mengutarakan regulasi di tahun 2015, teknologi vape diklasifikasikan sebagai “produk tembakau.” Klasifikasi baru sekarang membutuhkan perangkat tersebut untuk dikirimkan ke Pre-Market Tobacco Application (PMTA), sebelumnya proses hanya ini hanya diisi oleh berbagai produk dari Big Tobacco.

Vapeology.biz
Dengan membutuhkan proses pengiriman produk, FDA tentu belum siap membuka gerbang lebar untuk membuka ribuan produk baru. Jadi, tenggang waktu PMTA terpaksa diundur hingga lima tahun, bahkan lebih.

Sementara rumor beredar di media sosial, dimana FDA selama bertahun-tahun sedang mempertimbangkan tindakan pengaturan baru yang membutuhkan teknologi biometrik pada perangkat vape sebagai pra-syarat persetujuan PMTA.

Lewat peluncuran JUUL C1 ini, perusahaan JUUL Labs baru saja membuktikan bahwa pemasangan teknologi biomerik pada perangkat vaping layak secara ekonomi. Namun, perlu diwasapadai bahwa teknologi ini terbilang mahal, dan tak menutup kemungkinan produk rokok elektrik keluaran baru akan mengikuti hal serupa yang membuat harga jauh lebih mahal seperti sebelumnya.

(Via Vapes)

Comments

Comments are closed.